Advertisement
Kerusuhan Prancis Meluas, Ini Imbauan KBRI untuk Para WNI
Anggota unit polisi khusus Recherche Assistance Intervention Dissuasion (RAID) Prancis berdiri di atas mobil lapis baja dan menggunakan teropong untuk memeriksa protes setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama lalu lintas berhenti, di Lille, Prancis, 30 Juni 2023. REUTERS - Pascal Rossignol
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Prancis mengimbau WNI untuk menghindari sejumlah lokasi kerusuhan. Seperti Paris, Lyon, Strasbourg, Metz, hingga Marseille.
Imbauan ini disampaikan KBRI Prancis melalui akun Instagram resmi @indonesiainparis dikutip Minggu (2/7/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Kerusuhan Prancis: 1.300 Orang Ditangkap, 700 Toko Dijarah
“WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes,” tulis KBRI Prancis dikutip Minggu (2/7/2023).
Selain itu, KBRI Prancis turut menyampaikan jumlah kerusakan akibat kerusuhan besar yang terjadi di beberapa wilayah di Prancis.
Hingga Sabtu (1/7/2023), pemerintah Prancis mengidentifikasi 2.560 titik kebakaran di area publik. Para aksi massa juga membakar 1.350 kendaraan serta 234 gedung-gedung yang berada di area tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, sejauh ini pihak keamanan setempat juga telah menangkap 994 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di sejumlah kota di Prancis itu.
Seperti diketahui, kerusuhan besar di Paris, Prancis semakin memanas imbas penembakan remaja berusia 17 tahun hingga tewas pada Selasa, (27/6/2023).
Remaja bernama Nahel M (17 tahun) ini ditembak dari jarak dekat setelah tidak menghiraukan imbauan pihak kepolisian untuk menepi dan memarkirkan mobilnya.
Pihak kepolisian meminta Nahel untuk menepi lantaran remaja keturunan Afrika Utara ini telah mengendarai mobil di jalur busway.
BACA JUGA: Prancis Makin Rusuh, Kendaraan Lapis Baja dan 45.000 Personel Polisi Diturunkan
Jaksa penuntut umum Pascal Prache mengatakan Petugas polisi tersebut mengakui telah melepaskan tembakan karena khawatir dia atau orang lain akan terluka setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.
Pengacara petugas Laurent-Franck Lienard mengatakan bahwa kliennya membidik ke arah kaki pengemudi namun terbentur, sehingga dia menembak ke arah dadanya.
"Dia harus dihentikan, tetapi jelas (petugas) tidak ingin membunuh pengemudi," kata Lienard.
Kini, petugas polisi tersebut telah ditahan untuk menenangkan para demonstran. Di sisi lain, Jaksa Prache mengatakan remaja bernama Nahel itu sudah dikenl oleh polisi karena beberapa kali melanggar aturan lalu litnas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Minggu 14 Desember 2025
- Dispar Bantul Wajibkan Tarif Jelas Selama Libur Nataru
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Desember 2025, Cek di Sini
- Harga Emas Pegadaian Terbaru: UBS Turun Tipis, Galeri24 Masih Stabil
- BMKG Peringatkan Hujan Petir di Sejumlah Kota Minggu Ini
- Tarif Hotel Nataru Melonjak, Pemda DIY Serahkan ke Mekanisme Pasar
- Indonesia Naik ke Posisi Dua Klasemen Medali SEA Games 2025
Advertisement
Advertisement





