Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Lebih dari 30 Persen Tempat Perlindungan Bom di Ukraina Sudah Tidak Layak

Rendi Mahendra
Senin, 12 Juni 2023 - 09:57 WIB
Sunartono
Lebih dari 30 Persen Tempat Perlindungan Bom di Ukraina Sudah Tidak Layak Gambar diambil dari video menunjukkan asap mengepul menyusul dugaan serangan drone di depot minyak di Sevastopol, Krimea, 29 April 2023. Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhaev via Telegram - Handout via REUTERS

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Layanan Darurat Negara dari 63.000 tempat perlindungan bom di seluruh Ukraina yang diperiksa oleh pihak berwenang pada 10 Juni.

Di antara 62.912 tempat penampungan yang diperiksa, mendekati jumlah total tempat penampungan di seluruh negeri, 23,6% dianggap tidak layak untuk digunakan dan 9,3% lainnya ditutup.

Advertisement

Di Kyiv, 4.655 tempat penampungan diperiksa, 34% di antaranya tidak layak digunakan dan 0,6% lainnya ditutup. Pihak berwenang Ukraina memulai audit nasional setelah dua wanita dan seorang anak berusia sembilan tahun terbunuh oleh puing-puing rudal di Kyiv pada 1 Juni ketika mereka tidak dapat mengakses tempat perlindungan bom terdekat.

BACA JUGA : AS Disebut Rugi Besar Jika Ukraina Kalah Lawan Rusia

Insiden tersebut memicu kemarahan terhadap pihak berwenang karena tidak memastikan perlindungan yang tepat terhadap penduduk sipil di tengah serangan Rusia yang terus-menerus.

Mayat seorang pria tak dikenal ditemukan di reruntuhan rumah Kherson yang dihancurkan oleh penembakan Rusia, Roman Mrochko, kepala administrasi militer kota Kherson, melaporkan di Telegram pada 11 Juni. Menurut Mrochko, Layanan Darurat Negara menemukan jenazah saat melakukan operasi pencarian di jalan tempat rumah itu berada.

Enam hari lalu, pasukan Rusia menghancurkan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka di seberang Sungai Dnipro, yang diduduki oleh Rusia, memicu bencana kemanusiaan dan lingkungan berskala besar di selatan Ukraina.

Rusia terus menyerang Kherson bahkan ketika upaya evakuasi sedang dilakukan di daerah dengan banjir yang sangat tinggi. Kantor Kejaksaan Oblast Kherson melaporkan pada 11 Juni bahwa serangan Rusia terhadap kapal evakuasi menewaskan 3 warga sipil dan melukai 23 lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

7 Top News Harianjogja.com Selasa, 3 Oktober 2023

Jogja
| Selasa, 03 Oktober 2023, 07:07 WIB

Advertisement

alt

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm

Wisata
| Senin, 02 Oktober 2023, 21:50 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement