Advertisement

Waspada! Ada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter Mulai Hari Ini

Newswire
Senin, 22 Mei 2023 - 09:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Waspada! Ada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter Mulai Hari Ini Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Masyarakat diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 22-23 Mei 2023.
​​​​​​
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Eko Prasetyo dikutip dari Antara, Senin (22/5/2023). 

Ia mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Advertisement

Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, dan perairan Merauke," paparnya.

Baca juga: Pemerintah Kembangkan Radioterapi untuk Pemulihan Pasien Kanker

Kondisi tersebut, lanjutnya, menyebabkan peningkatan gelombang tinggi berukuran 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan Kupang-P. Rote, Laut Sawu, Laut Natuna Utara, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, perairan Kepulauan KangeanKangean.

Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, perairan Kepulaun Selayar, Laut Flores, perairan timur Baubau-Wakatobi, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kep. Sula, perairan Bitung-Kep. Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, perairan Kepulauan Sermata-Pulau Babar, perairan Fakfak-Amamapare, perairan Sorong bagian selatan, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Jayapura.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru dan Laut Banda.

Eko mengatakan potensi gelombang tinggi bisa mengancam dunia pelayaran. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko Prasetyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gunakan Drone, Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Oya Wonosari Terkendala Arus Deras

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement