Advertisement

Promo November

Begini Strategi Sekarwangi Menghadapi Politik Identitas

Abdul Hamied Razak
Minggu, 21 Mei 2023 - 02:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Begini Strategi Sekarwangi Menghadapi Politik Identitas Yashinta Sekarwangi Mega (tengah) saat mengikuti kegiatan Sidang Akademi Istimewa yang diadakan di Aula Teologi Wedabhakti Sanata Dharma pada Sabtu (20/5 - 2023). Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Anak-anak muda diingatkan untuk berhati-hati dalam menghadapi tahun politik saat ini. Mereka diharapkan tidak hanya terfokus pada isu-isu identitas semata, tetapi juga memperhatikan isu-isu lainnya seperti pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

“Politik identitas cenderung memfokuskan perhatian pada isu-isu identitas dan kepentingan kelompok tertentu, sementara isu-isu substansial yang penting bagi perkembangan masyarakat secara keseluruhan dapat terabaikan,” ungkap RA. Yashinta Sekarwangi Mega, saat mengikuti kegiatan Sidang Akademi Istimewa yang diadakan di Aula Teologi Wedabhakti Sanata Dharma pada Sabtu (20/5/2023).

Advertisement

BACA JUGA: Dipanggil DPP PDIP Terkait Relawan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo, Wali Kota Solo Jawab Begini

Calon Anggota (Caleg) DPD Dapil DIY ini menyampaikan pentingnya mengarusutamakan visi politik kesejahteraan dalam menghadapi persoalan politik identitas di tahun 2024. Isu-isu lainnya seperti pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial, menurutnya, sangat relevan dengan masa depan generasi mendatang.

Selain itu, katanya, penting untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif sebagai bagian dari intervensi terhadap praktik kekerasan berbasis keyakinan. Kemiskinan, kata Sekarwangi, dapat menjadi faktor yang memperkuat polarisasi politik dan politisasi identitas dalam pemilu.

“Sebagai contoh, isu kesejahteraan berupa UMR dan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif menjadi prioritas saya untuk menghadirkan akses kesejahteraan yang lebih luas pada persoalan primer masyarakat,” sambung gadis muda alumni Hubungan Internasional UGM ini.

Dia memiliki optimisme bahwa anak muda dapat memainkan peranan kunci dalam menghadapi tren politisasi identitas dengan memanfaatkan kreatiftas mereka.
“Kita adalah generasi kreatif yang dapat mempromosikan politik inklusif dan toleransi. Pemanfaatan sosial media dan jejaring komunitas menjadi potensi kita," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Anggaran Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Rp26 Miliar Masuk ke BTT APBD 2025

Gunungkidul
| Minggu, 24 November 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement