Advertisement
Perang Terus Berlanjut, Rusia Sapu Bersih Serangan 22 Drone Ukraina di Laut Hitam!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Kementerian Pertahanan Rusia memaparkan bahwa sistem pertahanan udara mereka telah mendeteksi sebanyak 22 kendaraan tak berawak milik Ukraina di Laut Hitam.
Ukraina mengaku meluncurkan drone tempur sebagai bagian serangan balik kepada Rusia yang telah menduduki Krimea sejak 2014 lalu. "Semua UAV Ukraina dihancurkan oleh tembakan dari sistem rudal anti-pesawat atau ditekan dengan peperangan elektronik,” ujar Juru Bicara Kemhan Rusia Igor Konashenkov, Minggu (7/5/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Rusia Tuding Ukraina Dalang Penyerangan Drone ke Kediaman Putin
Ukraina kian intensif menyerang wilayahnya yang diduduki Rusia di sekitar laut Hitam. Serangan drone mereka bahkan berhasil meledakkan objek strategis Rusia di Krimea.
Kremlin mengklaim telah menembak jatuh 4.027 kendaraan tak berawak milik Ukraina selama peperangan berlangsung. Adapun pertempuran di Kota Bakhmut masih berlangsung cukup sengit di tengah ancaman mundurnya tentara bayaran Rusia, Wagner dari palagan.
Kemhan Rusia melaporkan bahwa pasukan penyerangnya masih terus melakukan operasi onfensif dan berupaya merebut dua perempat wilayah di bagian barat laut dan barat kota Artemovsk atau Bakhmut.
Sementara itu, selama beberapa waktu terakhir, pesawat-pesawat udara Rusia telah melakukan 4 kali penyerangan di area ini. Sedangkan pasukan artileri menyelesaikan setidaknya 64 misi tembakan.
BACA JUGA: Rusia Klaim Berhasil Pukul Mundur Serangan Ukraina
“Lebih dari 340 prajurit dan tentara bayaran Ukraina, 2 kendaraan tempur lapis baja, 8 kendaraan, serta howitzer D-20 dihancurkan ke arah ini. Selain itu, di wilayah permukiman Novgorodskoe dan Artemovo di Donetsk, dua stasiun radar kontra-baterai buatan AS dihancurkan.”
Adapun sejak operasi militer berlangsung, Rusia menyatakan telah menghancurkan 418 pesawat, 230 helikopter, 4.027 kendaraan udara tak berawak, 421 sistem rudal antipesawat, 9.014 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 1.096 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 4.754 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 10.037 unit kendaraan militer khusus Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement