Advertisement

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Tembaga Freeport, Ini Respons PTFI

Nyoman Ary Wahyudi
Jum'at, 28 April 2023 - 22:37 WIB
Sunartono
Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Tembaga Freeport, Ini Respons PTFI Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023) - Bisnis/Denis Riantiza Meilanova

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memberi perpanjangan izin ekspor untuk konsentrat tembaga hingga Mei 2024 pada PT Freeport Indonesia (PTFI). Kendati demikian pihak PTFI mengaku belum menerima konfirmasi resmi dari pemerintah ihwal relaksasi ekspor konsentrat tembaga tersebut hingga saat ini.

“Jika keputusan tersebut diberikan, kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah untuk memastikan kontinuitas operasional tambang yang secara teknis sangat dibutuhkan,” kata VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati saat dihubungi, Jumat (28/4/2023).

Advertisement

Katri berpendapat relaksasi ekspor itu nantinya dapat mendukung keberlanjutan investasi PTFI pada pengerjaan smelter serta rencana peningkatan produksi mendatang. “Yang akan berdampak signifikan bagi ekonomi Indonesia khususnya masyarakat Papua,” ucapnya.

BACA JUGA : Freeport Minta Perpanjangan Ekspor hingga Smelter

Sebelumnya, Jokowi memutuskan untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga dari PTFI dan AMNT hingga Mei 2024 yang sebelumnya diamanatkan untuk dimoratorium pada 10 Juni 2023.

Seperti diketahui, aturan moratorium ekspor konsentrat tembaga itu menjadi bagian besar dari komitmen pemerintah untuk penghiliran mineral logam yang dituangkan dalam Undang-Undang No. 3/2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba).

“[Perpanjangan ekspor] sampai Mei 2024 sudah firm dengan catatan, hal-hal administratif yang kita sedang siapkan,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (28/4/2023).

Keputusan itu disampaikan Arifin selepas menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pagi tadi.

Rencananya, relaksasi ekspor kosentrat tembaga dua perusahaan tambang itu bakal diatur lewat peraturan menteri atau Permen. Adapun, Permen itu masih dimatangkan oleh kementerian terkait dengan menyesuaikan kembali beberapa aturan relaksasi dan kewajiban kontraktor di dalamnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pimpinan PTFI bersama dengan Freeport-McMoRan telah meminta kepada pemerintah untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga sampai proyek pembangunan smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur beroperasi penuh pertengahan 2024.

Terakhir permohonan itu sempat disampaikan Freeport-McMoRan kepada pemegang saham serta pemangku kepentingan terkait lewat laporan kuartal I/2023 pada Jumat (21/4/2023).

BACA JUGA : Serasa THR untuk Freeport, Pemerintah Disebut Bebaskan

“PTFI sedang bekerja sama dengan pemerintah untuk mendapat persetujuan perpanjangan izin ekspor yang diperlukan sampai Smelter Manyar dan fasilitas Precious Metal Refinery [PMR] sepenuhnya beroperasi,” tulis Freeport-McMoRan dalam laporannya dikutip Minggu (23/4/2023).

Adapun, pemerintah lebih dahulu telah menetapkan izin perpanjangan ekspor konsentrat tembaga PTFI dengan kuota mencapai 2,3 juta ton hingga Juni 2023. Keputusan itu disampaikan otoritas perdagangan lewat surat persetujuan ekspor (SPE) yang diterbitkan akhir Maret 2023. PTFI menunjukkan potensi pendapatan pemerintah pusat Rp55 triliun dapat lenyap apabila kegiatan produksi terhenti imbas larangan ekspor kosentrat mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement