Advertisement

Colek Panglima TNI, Sudjiwo Tejo Sindir Prajurit Tendang Pemotor Ibu-Ibu dan Anak

Hesti Puji Lestari
Selasa, 25 April 2023 - 16:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Colek Panglima TNI, Sudjiwo Tejo Sindir Prajurit Tendang Pemotor Ibu-Ibu dan Anak Panglima TNI Yudo Margono (kiri), Rabu (8/2/2023), mengungkap bahwa pihaknya sempat melarang penerbangan ke bandara di wilayah Distrik Paro, termasuk Susi Air. JIBI - Bisnis/Lukman Nur Hakim

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Belakangan aksi seorang oknum anggota TNI bersikap arogan di jalanan viral di media sosial. Dengan seragam kebanggaannya, oknum TNI tersebut tendang pemotor yang adalah ibu-ibu sedang membonceng anak di jalan raya.

Dalam video viral yang berdurasi 16 detik tersebut, pria berseragam dengan plat nomor AA 6536 JZ nampak menendang motor ibu-ibu sehingga hampir jatuh.

Advertisement

"Sebelumnya uda sempet ditendang sekali. Makanya gw blg gw telat videoin, kirain ngga akan nendang lagi. Ternyata...," tulis narasi dalam video tersebut.

Narasi dalam video tersebut juga tertulis bahwa ibu-ibu tersebut kaget dan mengerem mendadak usai kendaraan di depannya juga mengerem mendadak.

Lokasi kejadian diduga berada di depan Indomaret, Jalan Hankam Jatiwarna, Bekasi. Oknum TNI tersebut langsung kabur setelah menendang ibu-ibu di jalan.

Baca juga: Tendang Ibu-Ibu, Oknum TNI Dijatuhi Sanksi Disiplin dari Atasan

Untuk kesekian kalinya, lembaga TNI mendapatkan perhatian sekaligus nyinyiran dari netizen karena arogansi beberapa anggotanya.

Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan bahwa pria berseragam loreng yang menandang seorang pengguna kendaraan bermotor di Jatiwarna, Bekasi adalah anggota Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471.

Denhanud 471 sendiri merupakan pasukan elite TNI Angakatan Udara (AU).

“Yang bersangkutan adalah Praka ANG, Anggota Denhanud 471. Saat ini ybs sudah mendapat sanksi disiplin dari atasannya,” demikian keterangan yang disampaikan TNI AU melalui akun Twitter @_TNIAU, Selasa (25/4/2023).

Sindiran Sudjiwo Tejo

Sembari mencolek Panglima TNI Yudo Margono, budayawa Sudjiwo Tejo memberikan sindirannya. Pria yang juga sering disebut Presiden Jancukers tersebut seolah ingin mengatakan betapa pengecutnya laki-laki bertindak semena-mena dengan wanita.

Seperti biasanya, Sudjiwo Tejo memberikan sindiran dengan media kisah wayang, tepatnya kisah Bisma dan Drupadi.

"Jika video ini nyata, ingin kusampaikan pada dunia bahwa di wayang, jangankan lelaki menyakiti perempuan, lelaki sedang punya power namun membiarkan perempuan dipermalukan saja.. itu si pembiar dianggap lelaki yang sudah mati," tulis Mbah Tejo.

"Bisma, pahlawan besar dalam wayang dan sangat berkuasa di Astina, sesungguhnya tidak mati di tangan Srikandi saat #Bharatayuda .. IA SUDAH MATI JAUH SEBELUMNYA, SAAT MEMBIARKAN ISTRI PANDAWA #DRUPADI DITELANJANGI DI DEPAN UMUM OLEH KURAWA USAI #PANDAWA KALAH JUDI MA #KURAWA," tambahnya.

Dalam unggahan di Instagram itu pula, Sudjiwo Tejo mencolek Yudo Margono untuk memeriksa oknum TNI-nya yang mungkin bermasalah itu.

"Panglima #TNI Laksamana Yudo Margono @yudo_margono88 pasti sudah tahu itu sebab beliau penggemar #wayang dan namanya pun nama wayang > Yudo artinya perang … Margono adalah nama alias dari Arjuna .. tokoh perang papan atas."

"Tapi, wahai Panglima TNI Laksamana Perangnya Arjuna, sebelum menembak mati anggota Sampeyan ini .. tolong periksa dulu .. jangan2 dia punya masalah ..beban berat …karena menjadi tentara dgn gaji yang anu itu memang berat …hanya lelaki yg punya masalah berat yg secara nalar saya bisa seperti itu," tambahnya.

Kasus TNI tendang pemotor ibu-ibu dan anak, kini makin viral di beberapa media sosial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement