Advertisement
Catat! Ini Aturan Lembur Kerja di Hari Libur Idulfitri 2023
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Berdasarkan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, ada ketentuan khusus yang mengatur terkait upah pekerja yang masuk di hari libur nasional misalnya libur Hari Raya Idulfitri 2023.
BACA JUGA: Kemenaker Terbitkan Aturan THR 2023
Advertisement
Seperti dijelaskan Kementerian Ketenagakerjaan di akun Instagramnya pada Senin (24/4/2023), berikut simulasi upah karyawan/buruh yang berkja pada saat libur Idulfitri.
Seorang pekerja dengan waktu 6 hari kerja 40 jam dalam seminggu, harus bekerja pada saat Idulfitri selama 7 jam. Upah bulananannya adalah Rp4 juta. Cara menghitung upah kerja lemburnya sebagai berikut:
-Hitung Upah Per-jam
Rumis dalam menghitung upah per-jam: Upah bulanan/173 (Rp4.000.000/173=Rp23.121,387)
-Kalikan Upah Per-jam dengan Lama Kerja Lembur
Upah kerja lembur untuk pekerja dengan waktu kerja 6 hari kerja 40 ham seminggu adalah 2 kali upah sejam untuk 7 jam pertama karena kerja lembur dilakukan selama 7 jam, maka upah lembur yang berhak didapatkan pekerja tersebut sebesar: 7X2XRp23.121,384= Rp323.699,418
Sementara itu, dalam aturan yang tercantum di Pasal 13 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 tahun 2021, pengusaha hanya dapat mempekerjakan pekerja tau buruh pada hari libur resmi jika jenis dan sifat pekerjaanya harus dilakukan secara terus menerus.
Adapun jenis-jenis pekerjaan yang dimaksud tertuang dalam Pasal 3 Ayat (1) Kemenaker trans Nomor KEP-233/MEN/2003 Tahun 2003 tentang jenis dan sifat pekerjaan yang dijalankan secara terus menerus, daftarnya sebagai berikut:
-Pelayanan jasa kesehatan
-Jasa Perbaikan alat transportasi
-Pelayanan jasa transportasi
-Usaha pariwisata
-Penyedia tenaga listrik, jaringan pelayanan air bersih, dan penyediaan bahan bakar minyak dan gas
-Jasa pos dan telekomunikasi
-Media massa
-Pengaman
-Pekerjaan di lembaga konversi
-Pekerjaan di usaha swalayan, pusat perbelanjaan, dan sejenisnya
-Dan pekerjaan-pekerjaan jika dihentikan akan mengganggu proses produksi, merusak bahan, dan perbaikan alat produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Advertisement
Advertisement