Advertisement
KKB Papua Klaim Tembak Mati 9 Anggota TNI, Kapuspen TNI: 1 Orang Meninggal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemberontak separatis di wilayah Papua Indonesia (KKB) mengklaim telah membunuh sembilan personel TNI. Meski demikian pihak TNI menyatakan satu TNI yang gugur dalam serangan yang dilakukan oleh separatis tersebut.
Melansir Reuters, Senin (17/4/2023), pihak KKB mengklaim mereka telah membunuh 9 personel TNI sehari sebelumnya, Sabtu (15/4/2023), setelah pihak Jakarta tidak menanggapi permintaan negosiasi.
Advertisement
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, bahwa tentara lain dibubarkan ke beberapa lokasi dalam pencarian pilot Susi Air yang ditangkap KKB Papua, Phillip Mehrtens, dan mereka mengalami kesulitan komunikasi karena cuaca buruk.
BACA JUGA : 30 Prajurit TNI Belum Jelas Nasibnya setelah Diserang
"Sampai pukul 14.03 WIB informasi yang kami dapat satu meninggal dunia. Kami belum mendapat informasi lain karena sulit untuk menjangkau daerah tersebut," kata Julius saat ditanya tentang kondisi tersebut. jumlah korban yang lebih tinggi, Minggu (16/4/2023).
Dia mengatakan militer akan mengintensifkan operasi untuk menyelamatkan Mehrtens karena mereka telah mengidentifikasi lokasi pilot. Cuaca yang tidak menentu membuat upaya itu menantang, katanya.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menculik pilot asal Selandia Baru pada Februari lalu. Kelompok itu awalnya menuntut Jakarta mengakui kemerdekaan daerah itu, tetapi mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa mereka siap untuk membatalkan permintaan itu dan mencari dialog.
"Kami meminta pemerintah Indonesia dan Selandia Baru untuk membebaskan para sandera melalui negosiasi damai," kata Juru Bicara pemberontak Sebby Sambom dalam pesan yang direkam pada Minggu (16/4/2023).
"Tapi TNI dan Polri menyerang warga sipil pada 23 Maret. Karena itu pasukan TPNPB menyatakan akan membalas dendam dan itu sudah dimulai," kata Sambom.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman, membantah tuduhan serangan pada Maret terhadap warga sipil, dan mengatakan pasukan keamanan melindungi warga sipil yang diusir oleh pemberontak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement