Advertisement

Mimika Papua Belajar Manajemen Pengelolaan Bank Sampah di DIY

Newswire
Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:37 WIB
Sunartono
Mimika Papua Belajar Manajemen Pengelolaan Bank Sampah di DIY Warga Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah belajar cara mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi di DIY. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Warga Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah belajar cara mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi di DIY. Pelaksanaan bimbingan teknis digelar di sebuah hotel di Kota Jogja pada Senin (27/10/2025) hingga Selasa (28/10/2025). Peserta juga melakukan kunjungan ke bank sampah pada Rabu (29/10/2025).

Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Mimika Papua Algerto Reno mengatakan pelatihan pengelolaan bank sampah itu dilakukan untuk menambah kemampuan dari personel DLH Mimika serta Pemerintah Kelurahan. Ia berharap seusai digelar bimtek tersebut pengelolaan bank sampah di Mimika, khususnya di Kota Timika bisa berjalan dengan baik.

Advertisement

"Terutama mengubah pola pikir masyarakat kami, jika dulu sampah hanya dengan pola kumpul angkut buang. Nah di sini [DIY] kami belajar bagaimana mengubah sampah ini bisa menjadi nilai ekonomi yang tinggi dan dampak positif bagi masyarakat," katanya, Selasa.

Ia menambahkan di Mimika sudah memiliki pusat daur ulang sampah, rumah kompos dan bank sampah. Melalui pelatihan di DIY ini harapannya keberadaan bank sampah bisa lebih merata khususnya di level kelurahan. Adapun bank sampah di Mimima diberi nama dengan istilah Kios Sampah.

Adapun konsep Kios Sampah tersebut, warga menukarkan sampah yang bisa didaur ulang dengan sembako atau kebutuhan masyarakat lainnya. "Pesertanya ada 18 orang terdiri dari DLH Mimika dan kelurahan beserta stafnya. Khususnya kelurahan yang sudah mulai fokus dengan kebersihan sehingga bisa kami dorong memberikan contoh pengelolaan sampah," katanya.

Algerto optimistis setelah belajar sampah di DIY, pihaknya bisa menerapkannya di Timika dalam pengelolaan sampah khususnya mengubahnya menjadi barang bernilai ekonomi. Sehingga volume sampah yang masu ke TPA bisa berkurang. Pasalnya saat ini TPA di Mimika sedang diberikan sanksi administrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

"Maka kami belajar di Jogja ini karena sudah terkenal dalam kemampuan mengubah sampah menjadi nilai ekonomi. Ketika kami terapkan di Mimika harapannya volume sampah ke TPA Itu bisa kami tekan," katanya.

Lurah Inauga Distrik Wania Gerson Rumbarar mengakui selama ini proses pengolahan memang hanya sebatas dikumpulkan dan diangkut ke TPA dan dibiarkan begitu saja atau belum ada pengolahan. Setelah mengikuti pelatihan di DIY, ia dan peserta lainnya merasa termotivasi untuk melakukan pengolahan sampah. Khususnya mengumpulkannya dan ditukar dengan barang bernilai.

"Secara umum materi yang diberika bisa kami terapkan di Mimika. Kami tinggal mendorong untuk peningkatan kesadaran warga. Kami nanti akan mencoba untuk jemput dari rumah ke rumah, sehingga warga di rumah harus melakukan pemilahan sampah," katanya.

Direktur Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pilah Berkah Imogiri Bantul Yekti Murwani yang menjadi narasumber dalam kesempatan itu memberikan sejumlah materi terkait cara-cara mengolah sampah menjadi barang bernilai. Ia membawa langsung sejumlah barang hasil olahan sampah di lokasi bimtek, Di antaranya hasil kompos serta eco enzym yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian.

"Hari pertama dan kedua belajar teori indoor, hari ketiga akan kami ajak melihat langsung cara mengolah sampah di lapangan ke beberapa bank sampah di Bantul," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran

Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran

Jogja
| Rabu, 29 Oktober 2025, 15:57 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement