Advertisement
Baru Setahun Jadi Wali Kota Bandung, Yana Terkena OTT KPK
Wali Kota Bandung Yana Mulyana. - Bisnis/Dea Andriyawan
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Padahal, Yana baru menjabat sebagai Walkot Bandung dalam waktu yang singkat.
Hampir setahun yang lalu, Yana dilantik jadi Wali Kota 18 April 2022 lalu oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menggantikan Oded M Danial yang wafat pada 10 Desember 2021.
Advertisement
Saat itu, koalisi Partai Gerindra dan PKS yang mengusung Oded M Danial dan Yana Mulyana memutuskan untuk mengosongkan kursi Wakil Wali Kota Bandung usai Yana didapuk gantikan Almarhum Oded. Setelah ditangkap KPK, kursi pimpinan Walkot Bandung saat ini hanya ditempati Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna.
BACA JUGA : OTT di Jateng, KPK Tangkap Beberapa Pejabat
Pemerintah Kota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung bakal memberikan keterangan resmi terkait kekosongan kepemimpinan Pemerintah Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana sebelumnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK atas dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa penyediaan internet Jumat (14/4/2023) malam.
KPK menyatakan Yana dan pihak yang terjaring OTT tersebut dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan untuk segera menentukan status hukum terhadap pihak-pihak tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Mudik Nataru Dimulai, Mahasiswa Ramai di Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
- Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Advertisement




