Advertisement
Menhub Tegaskan Pelabuhan Merak dan Ciwandan Siap Hadapi Lonjakan Pemudik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan siap menghadapi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran 2023. Menhub telah mengecek kesiapan kedua pelabuhan menghadapi lonjakan pemudik yang akan menyeberang ke pulau Sumatra dan sebaliknya pada Angkutan Lebaran 2023 pada Senin (10/4/2023).
Menurutnya, Pelabuhan Merak–Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama. Harapannya, kepadatan penumpang dan kendaraan di masa arus mudik dan balik masih terkendali. "Esensi mudik kali ini lebih waspada terhadap volume yang bertambah pesat," ujarnya lewat siaran pers, Selasa (11/4/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Perjalanan Mudik Lebih Nyaman
Budi Karya menegaskan agar PT ASDP Indonesia Ferry menghitung kapasitas antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan. Dengan adanya tambahan pelabuhan, diharapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan.
Dia menilai kejadian pada mudik Lebaran tahun lalu menjadi pelajaran berharga dan menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk betul-betul mempersiapkan arus mudik dan balik Lebaran lebih baik lagi pada tahun ini.
Sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan, di antaranya yaitu menyiapkan Pelabuhan Ciwandan dan Panjang yang akan digunakan untuk sepeda motor dan angkutan barang, untuk memecah kepadatan di Merak-Bakauheni yang akan dipadati kendaraan roda empat.
Kemudian, dia melanjutkan bahwa telah disiapkan armada kapal sebanyak 65 unit kapal di Merak-Bakauheni, 12 unit kapal roro di Ciwandan dan 3 unit kapal pelni untuk Ciwandan-Panjang; menambah kapasitas parkir kendaraan di area pelabuhan dengan merelokasi kantor ASDP Merak.
BACA JUGA : Tegas! Menhub Minta Polisi Hentikan Bus Belum Ramp Check saat Mudik Lebara
Tak hanya itu, Kementerian, dilanjutnya juga telah menyiapkan buffer zone di KM 68, Km 89 dan Km 97 di tol arah Merak. Selain untuk mengendalikan arus lalin (delaying system), tempat ini juga akan digunakan untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket yang dibeli secara daring dan memastikan ketepatan data manifest; serta melakukan pelebaran dan penataan bahu jalan Cikuasa bawah dan atas.
Meski begitu, Budi pun tetap mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari secara online minimal H-1, karena pada tahun ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket langsung di pelabuhan. "Bagi yang ingin menyeberang seyogyanya membeli tiket minimal 1 hari sebelum keberangkatan. ASDP menyediakan aplikasi Ferizy sehingga masyarakat dapat membeli secara online," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement