Advertisement
Jangan Hanya Mengejar Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meminta para pengusaha UMKM fokus menyuplai produk untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan potensi pasar mencakup lebih dari 280 juta jiwa dan tak hanya mengejar ekspor ke pasar luar negeri.
Maman menuturkan bahwa banyak pelaku UMKM menetapkan target untuk bisa memasarkan produknya ke luar negeri. Namun, kebutuhan domestik milik lebih dari 280 juta penduduk Indonesia juga mesti menjadi prioritas yang perlu dipenuhi oleh UMKM.
Advertisement
"Ekspor menjadi salah satu target UMKM, tetapi ingat juga pasar domestik jangan sampai kita lupakan," kata Maman dikutip dari keterangan pers kementerian di Jakarta, Rabu.
Tak hanya itu, dia mengungkapkan, Kementerian UMKM sedang menindaklanjuti permasalahan produk impor yang membanjiri pasar nasional. Upaya perlindungan ini menjadi fokus utama untuk mengamankan pertumbuhan UMKM.
Maman menyatakan ada beberapa upaya yang bisa dilakukan agar para pelaku UMKM mampu berperan lebih besar dalam menggerakkan perekonomian nasional.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Batangan Hari Ini 20 Agustus 2025 Termurah RpRp998.500
Menurutnya, UMKM harus mampu masuk ke ekosistem ritel modern dan platform digital untuk memperluas pasar dan menjamin usahanya. Upaya tersebut bisa terpenuhi jika produk yang dihasilkan inovatif dan sesuai standar pasar. Para pelaku usaha UMKM juga harus memiliki literasi bisnis, penguasaan teknologi, dan manajemen usaha yang baik.
Selain itu, kata dia, para pengusaha UMKM harus bisa mendapatkan sarana akses permodalan dan penjaminan kredit. Pemerintah telah mendukung itu dengan menyalurkan sebanyak Rp132,7 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih dari 2,29 juta debitur hingga semester pertama tahun 2025.
Maman menambahkan pemberian legalitas usaha juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Hingga 30 Juni 2025, Kementerian UMKM telah membantu penerbitan 1,44 juta Nomor Induk Berusaha (NIB), 2,34 juta sertifikat halal, serta sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Bina UMK dan SNI untuk jutaan UMKM.
"Percepatan pemberian sertifikasi perizinan kepada UMKM itu tujuannya untuk meningkatkan daya saing agar UMKM bisa tumbuh dan bisa berkompetisi dengan produk dari luar," kata Maman.
Menteri UMKM menambahkan, keterlibatan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga turut menumbuhkan bisnis para pengusaha UMKM. Sebab, UMKM di seluruh Indonesia banyak yang terlibat sebagai pemasok kebutuhan ribuan dapur umum MBG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bajrakitiyabha, Putri Kerajaan Thailand Harus Jalani Perawatan
- Politisi Muda Finlandia Eemeli Peltonen Diduga Bunuh Diri
- Hubungan Australia-Israel Memanas, Pemimpin Kedua Negara Saling Sindir
- Pencarian 3 Pemancing yang Hilang di Perairan Tanjung Mas Semarang Dilanjutkan
- Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Selegram Lisa Mariana Diumumkan Hari Ini, 20 Agustus 2025
Advertisement

5 Warga Terdampak Pembangunan Mapolda Baru Terima Kunci Rumah Relokasi
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- DLH Jabar: PT Indocement Sebabkan Hujan Abu di Citeureup Bogor
- Presiden Diagendakan Beri pembekalan ke 165 Kepala Sekolah Rakyat
- Ukraina Bakal Beli Senjata ke AS Senilai US$100 Miliar
- Hasil Survei 100 Hari Masa Kepausan, Popularitas Paus Leo XIV Naik
- Menteri Hukum Tegaskan Indonesia Raya dan Lagu Nasional Lain Bebas Royalti
- Wakil Ketua DPR: Gaji Tidak Naik, Hanya Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan
- Presiden Ukraina Zelenskyy Siap Bertemu Putin
Advertisement
Advertisement