Advertisement
Kapal Perang Rusia Berlabuh di Arab Saudi Bikin AS-Israel Panik
Minggu, 09 April 2023 - 17:07 WIB
Abdul Hamied Razak
_1660624782.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO– Sebuah kapal perang Rusia bernama The Admiral Gorshkov terlihat di sebuah pelabuhan di Arab Saudi belum lama ini. Hal itu menyebabkan Israel dan Amerika Serikat bak kebakaran jenggot
Ini menjadi kali pertama kapal Rusia berlabuh di Arab sejak pembentukan kembali hubungan diplomatik dengan Iran. Dilansir dari Arab News, kapal perang itu kembali dari Afrika Selatan ke Rusia ketika berhenti di pelabuhan Jeddah untuk istirahat dua hari dan mengisi bahan bakar.
Sumber tersebut juga melaporkan bahwa kapal tersebut akan melakukan perjalanan ke Suriah untuk “perbaikan” meskipun tidak jelas perbaikan apa yang dibutuhkan kapal tersebut.
Jelas jika AS dan Israel panik. Di masa lalu, ada kekhawatiran bahwa Iran menggunakan bantuan bencana sebagai kedok untuk menyelundupkan senjata ke Suriah. Kapal perang itu adalah fregat 135 meter dan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik Zircon.
Kapal tersebut sebelumnya terlibat dalam latihan bersama dengan China dan Afrika Selatan di Samudera Hindia bagian barat pada bulan Februari dan latihan bersama dengan China dan Iran di Teluk Oman.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan keretakan hubungan global dan sejumlah negara memutuskan untuk memihak ke Rusia.
Langkah diplomatik Arab Saudi baru-baru ini telah meninggalkan beberapa kekhawatiran tentang di mana letak kesetiaannya kepada AS dan Barat di masa depan.
Dilansir dari New York Times, Senator Richard Durbin bahkan dengan tegas mengatakan bahwa Arab Saudi ingin Rusia memenangkan perang di Ukraina. “Mari kita berterus terang tentang ini. Ini Putin dan Arab Saudi melawan AS," katanya.
Ya, hubungan antara Arab Saudi dengan AS dan Barat merenggang belakangan ini. Arab disebut-sebut mulai condong untuk berada di pihak Rusia.
Jika memang demikian, maka AS dan Barat wajib waspada. Sebab bagaimanapun Arab Saudi merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Perekonomian mereka akan membantu Rusia bangkit dan berjaya meski mendapatkan banyak sanksi dari AS dan Eropa.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Gunungkidul
| Sabtu, 12 Juli 2025, 13:57 WIB
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement