Advertisement

Dua dari 12 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Berasal dari Jogja dan Gunungkidul

Newswire
Rabu, 05 April 2023 - 12:27 WIB
Jumali
Dua dari 12 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Berasal dari Jogja dan Gunungkidul Dukun Pengganda Uang dari Banjarnegara - Instagram

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG—Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol..Ahmad Luthfi mengatakan beberapa korban pembunuhan dukun pengganda uang ST (45) di Kabupaten Banjarnegara diketahui merupakan pasangan laki-laki dan perempuan.

BACA JUGA: Fakta Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang dari Banjarnegara

Advertisement

"Data dari pengakuan pelaku diketahui pasangan laki-laki dan perempuan yang dikubur dalam satu lubang," kata Kapolda di Semarang, Rabun (5/4/2023).

Menurut dia, satu korban atas nama Paryanto yang merupakan korban terakhir pembunuhan sudah teridentifikasi.

Sementara sembilan korban lain yang ditemukan awal saat kasus tersebut terungkap, kata dia, belum dapat teridentifikasi.

Kesembilan jasad tersebut berdasarkan keterangan tersangka, masing-masing seorang warga asal Gunungkidul; seorang laki-laki dan seorang perempuan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dikubur dalam satu lubang.

Kemudian seorang laki-laki dan perempuan asal Jakarta; seorang laki-laki dan perempuan asal Jogja; serta seorang laki-laki asal Palembang yang disebut pelaku bernama Mulyadi dikubur dalam satu lubang bersama pacarnya.

Ia menjelaskan masih didalami kemungkinan para korban yang berpasangan itu merupakan suami istri atau bukan.

Sementara total jumlah korban yang dibunuh tersangka, kata dia, mencapai 12 orang setelah ditemukan dua korban lainnya.

Seluruh korban, menurut dia, dikubur di TKP yang sama di kebun milik tersangka.

Dari hasil penyidikan, lanjut dia, setiap lubang tempat korban dikubur ditemukan botol air mineral.

Ia menjelaskan Laboratorium Forensik Polda Jateng masih akan memeriksa kandungan dugaan racun dalam botol minuman tersebut.

"Dugaan sementara pelaku memberi korban minuman yang mengandung potasium, tapi ini masih didalami kandungan racun yang digunakan," katanya.

Kepolisian, lanjut dia, telah membentuk Posko DVI untuk menghimpun data "ante mortem" guna pencocokan DNA korban.

Ia mempersilakan masyarakat yang kehilangan anggota keluarga atau anggota keluarganya belum pulang untuk melapor ke Polres Banjarnegara.

Sebelumnya, Polres Banjarnegara mengungkap dugaan pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang ST (45) di Kabupaten Banjarnegara. Korban sementara yang berjumlah 12 orang tersebut dikubur di kebun milik pelaku di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes

Kulonprogo
| Sabtu, 27 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement