Advertisement
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Jogja-Semarang di Temanggung Kembali Lancar
Ilustrasi longsor. - Pixabay/Saiful Mulia
Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Setelah sempat tertutup tanah longsor pada Senin (27/3/2023), arus lalu lintas di jalur Jogja-Magelang-Semarang tepatnya di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, malam ini telah kembali lancar. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi.
BACA JUGA: Akses Warga Gedangsari Gunungkidul Masih Tertutup
Advertisement
Agus menyebut, sesaat seusai terjadinya tanah longsor, arus lalu lintas kendaraan di jalur Jogja-Magelang-Semarang memang sempat lumpuh. Bahkan, kemacetan tidak terelakkan.
“Kami terus bahu-membahu membersihkan material tanah akibat longsor yang menutup badan jalan sejak siang tadi. Malam ini, sekitar pukul 19.30 WIB, arus lalu lintas sudah kembali normal,” paparnya, Senin malam.
Meski jalur sudah dibuka, pihak kepolisian tetap memberlakukan upaya rekayasa lalu lintas dengan menyediakan jalur alternatif serta pengalihan arus. Tujuannya adalah agar tidak terjadi penumpukan arus kendaraan dari dan menuju Semarang.
“Dari arah Magelang-Semarang kami sediakan jalur alternatif melalui Pasar Pingit. Sebaliknya, dari Semarang-Magelang pengendara bisa melintasi jalur alternatif Grabag,” bebernya.
Sebagaiamana diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Temanggung selama beberapa jam menyebabkan sebuah tebing setinggi 15 meter di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat longsor pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Akibatnya, material longsoran sepanjang 30 meter dengan ketebalan mencapai 75 sentimeter (cm) menutup badan jalan di jalur Magelang-Semarang dan menyebabkan kemacetan yang melumpuhkan arus lalu lintas selama beberapa saat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi, menjelaskan berdasar hasil asesmen yang dilakukan, tercatat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material ditafsir mencapai sekitar Rp50 juta akibat satu rumah warga hancur diterjang material longsoran tanah.
“Penyebabnya adalah hujan dalam intensitas tinggi. Kami dari tim BPBD sudah menarik diri sejak pukul 19.20 WIB setelah lalin kembali lancar usai kerja keras dari tim gabungan dan relawan,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bantul Usulkan Rp31 Miliar ke Pusat untuk Rehabilitasi Irigasi
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Emil Audero Gemilang, Cremonese Tahan Imbang Lazio
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Singapura Berlakukan Hukuman Cambuk Wajib bagi Penipu
- Tujuh Gajah Tewas di India, Kereta Ekspres Anjlok
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
- Bonus Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Disorot Vietnam
Advertisement
Advertisement



