Advertisement
Gempa M 6,5 Guncang Afghanistan Terasa hingga New Delhi, Sedikitnya 3 Orang Tewas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gempa berkekuatan Magnitudo 6,5 melanda Afghanistan bagian Utara pada Selasa (21/3/2023) malam, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania. Gempa dirasakan di Pakistan hingga Ibu Kota India New Delhi.
Melansir Reuters, Rabu (23/3/2023) pagi, gempa bumi itu menewaskan dua orang di bagian Timur dan satu anak di negara tetangga Pakistan. Kedalaman gempa 194 km (120,5 mil) dan pusatnya berada di pegunungan Hindu Kush, dekat Provinsi Badakhshan di Afghanistan bagian Utara yang terpencil.
Advertisement
Seorang anak perempuan berusia 13 tahun meninggal ketika tembok di rumahnya runtuh dan menimpanya, dan 150 orang terluka di Distrik Swat, Pakistan bagian Utara.
BACA JUGA : Gempa Magnitudo 5,2 di Barat Daya Kulonprogo
Pihak rumah sakit telah menyatakan keadaan darurat, kata petugas polisi Shafiullah Gandapur kepada Reuters. Shafiullah Rahimi, Juru Bicara Kementerian Mitigasi bencana Afghanistan, mengatakan dua orang tewas di Provinsi Laghman timur.
Pihak berwenang dan pekerja bantuan mengatakan goncangan yang sangat kuat dirasakan di Badakhshan dan di seluruh wilayah Utara lainnya.
Seorang juru bicara Palang Merah mengatakan mereka tidak memiliki laporan langsung tentang kerusakan Ibu Kota Badakhshan tetapi sedang melakukan pemeriksaan di daerah lain.
Mahzudeen Ahmadi, Kepala Departemen Informasi Badakhshan mengatakan bahwa mereka juga memeriksa provinsi tersebut untuk mencari korban, tetapi belum ada laporan. "Kami merasakan gempa bumi yang kuat, menurut informasi awal yang utama (terdampak) adalah Distrik Yamgan," katanya.
BACA JUGA : Pemodelan BMKG: Gelombang Tsunami di Bantul
Beberapa desa terpencil di pegunungan Badakhshan mungkin sulit dijangkau dan tidak memiliki akses telepon atau internet. Di Ibu Kota Provinsi Faizabad, Ashraf Nael, 29 tahun, mengatakan dia berada di rumah pada Selasa (21/3/2023) malam ketika jendela rumahnya mulai bergetar kuat selama sekitar satu menit.
"Saudara-saudaraku semuanya lari keluar... kami tinggal di rumah beton, rumah-rumah yang terbuat dari lumpur itu mungkin rusak," katanya.
Di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan Utara, tembok sepanjang 90 meter di sekitar kantor polisi runtuh, menurut juru bicara distrik polisi, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa.
Guncangan bisa dirasakan hingga Ibu Kota India, New Delhi. Di Muzaffarabad, Ibu Kota Kashmir yang dikuasai Pakistan - tempat gempa mematikan pada tahun 2005 yang menewaskan lebih dari 80.000 orang - orang-orang berlarian keluar rumah, menangis dan membaca ayat-ayat suci, menurut seorang saksi Reuters.
Guncangan dirasakan di area seluas 1.000 kilo meter oleh sekitar 285 juta orang di Pakistan, India, Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Afghanistan, dan Turkmenistan, menurut EMSC.
Sebagian besar Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong ke utara menuju lempeng Eurasia. Gempa berkekuatan 6,1 di Afghanistan bagian Timur menewaskan lebih dari 1.000 orang tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Taspen Resmi Salurkan THR Pensiunan ASN per 22 Maret 2024
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
Advertisement
Produksi Ikan Tangkapan dan Budi Daya di Gunungkidul Hanya Naik Tipis
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Beberkan Dugaan Korupsi Rp2,5 Triliun Libatkan 4 Perusahaan Penerima Kredit LPEI
- 4.200 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Pantura Demak dan Kudus
- Golkar Minta 5 Kursi Menteri kepada Prabowo, Demokrat: Harusnya Tunggu Pengumuman Resmi KPU
- Kasus Free Pemenangan Tender Proyek, KPK Periksa Lagi Eks Wali Kota Bandung
- Baku Tembak dengan OPM, Satu Prajurit TNI Meninggal Dunia
- Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri Direvisi, Ini Komentar Bea Cukai
- Tinggal 2 Hari, Begini Hasil Modifikasi Cuaca BNPB di Semarang
Advertisement
Advertisement