Advertisement
Longsor Timbun Satu Kampung di Natuna Tewaskan 15 Orang, 42 Orang Hilang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Bencana tanah longsor di Natuna mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan sebanyak 42 orang dinyatakan hilang. Bencana alam tanah longsor terjadi di Pulau Serasan, Natuna, pada Senin (6/3/2023).
Tanah longsor tersebut menimbun satu kampung hingga mengakibatkan 15 orang meninggal dunia.
Advertisement
Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, Bupati Natuna Wan Siswandi, Kepala Basarnas Natuna Abdurrahman, Kasdim Mayor Inf. Janner Aruan, personel TNI, Polri, Basarnas, BPBD Natuna,dan unsur terkait lainnya tiba di Pulau Serasan pada Selasa (6/3/23) pukul 23.00 WIB.
BACA JUGA : Tanah Longsor akibat Hujan Deras Semalam, 3 Bangunan
Setelah menempuh perjalanan selama 7 jam, rombongan pun tiba di lokasi longsor tersebut.
Kapolres Natuna Nanang Budi Santosa menyatakan, rombongan langsung melakukan peninjauan dan menemui masyarakat yang mengungsi akibat bencana tanah longsor Natuna. Dari hasil pendataan, terdapat 934 pengungsi di tiga tempat yang berbeda.
"Pengungsian terbagi di PLBN 219 orang, di Puskesmas 215 orang, di Pelimpak dan Mesjid Alfurqon 500 orang ," ucap Kapolres AKBP Nanang Budi Santosa dalam keterangan resmi, Selasa (7/3/2023).
Kapolres Natuna menambahkan, saat ini masih ada sekitar 42 orang dinyatakan hilang dan 27 rumah tertimbun material tanah longsor. Ada empat orang yang saat ini dalam kondisi kritis.
BACA JUGA : Bencana Longsor di Jogja Naik Berlipat dalam 5 Tahun
"Empat orang akan dikirim ke Pontianak pagi ini karena kritis dan empat orang juga mengalami luka berat," ujar Kapolres Natuna.
Menurut Nanang, evakuasi terus dilakukan dengan kewaspadaan tinggi karena tanah masih labil dan berisiko terjadi longsor susulan. Nanang juga berharap korban hilang segera dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta gantung ke Gunung Rinjani Batal
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
Advertisement

Audiensi ke DPRD, Satgas PPA Bantul Harapkan Dukungan Penuh
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemenhub: 31 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diselamatkan
- Kesaksian Penumpang Saat Detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam: 3 Menit Setelah Oleng, Kapal Sudah Terbalik
- Pemerintah Targetkan Investasi Rp13.000 Triliun dalam 5 Tahun
- Tim SAR Hadapi Gelombang Tinggi dalam Pencarian Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya
- Presiden Prabowo dan MBS Bahas Pelayanan Haji hingga Kesehatan
- MK Hapus Larangan Pemantau Pemilu Lakukan Kegiatan Pemantauan Selain Pemantau Pemilihan
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara di Kasus Harun Masiku
Advertisement
Advertisement