Advertisement
David Oza Korban Penganiayaan Mario Dandy sudah Sadar setelah 15 Hari Koma
Mario Dandy Satrio berpose di depan Jeep Rubicon. - Instagram @_broden
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Kabar baik datang dari keluarga David Oza. David Oza yang merupakan korban penganiayaan anak pejabat, Mario Dandy Satriyo, sudah sadar.
Dilansir dari unggahan terbaru ayahnya, Jonathan Latumahina, kondisi David Oza sudah membaik. Dia sudah menangis dari yang semula hanya tertidur. Ayah David Oza juga mengatakan jika kesadaran anaknya lambat laun mulai meningkat. Kini, David mulai sering membuka matanya.
Advertisement
BACA JUGA : Mario Dandy Satrio dan Shane Resmi Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya!
"Saat ini david sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware dengan siapa dia kontak," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Tepat hari ke-15 setelah insiden penganiayaan, David Oza akhirnya mulai membuka matanya dan menunjukkan respons apik pada penyembuhan yang dilakukan.
Meski demikian, video yang diunggah Jonathan Latumahina di Twitternya pada Selasa, 7 Maret 2023 cukup membuat warganet melontarkan sejumlah doa dan harapan kepada David Oza. Sebab dalam video tersebut, kondisi David Oza hanya bisa menangis.
Menurut ayahnya, David Oza menangis karena ingin meluapkan kekesalannya. Namun dengan tenang, Jonathan Latumahina terus menuntun anaknya agar bersabar dan terus beristigfar. "Kamu harus sabar ya, sabar pokoke istigfar. Ini ledakan kemarahanmu," kata Jonathan yang melihat putranya menangis.
BACA JUGA : Setelah Dua Pekan Dianiaya Mario Dandy, David Oza Belum Siuman
"Aku tahu kamu lagi marah tapi sudah cukup, nanti tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu," tambah Jonathan menyemangati putranya.
David Oza merupakan korban penganiayaan Mario Dandy. Penganiayaan tersebut dilakukan pada 20 Februari 2023 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
KPK Resmi Tutup Perkara Kusnadi di Kasus Hibah Jatim
Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Banjir Bandang Terjang Safi Maroko, 37 Orang Tewas
Jaksa Ungkap 25 Pihak Diperkaya di Kasus Chromebook
Advertisement
Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
Konflik Laut Hitam Memanas: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Selam
KPK Dalami Peran Irjen Kemenaker di Skandal Sertifikat K3
Badai Kencang Robohkan Replika Patung Liberty di Brasil
Advertisement
Pramono Pastikan Pedagang Kramat Jati Tetap Berjualan
Trump Gugat BBC US$5 Miliar, Tuduh Edit Pidato Soal Capitol
KPK Kantongi Fakta Baru Kasus Kuota Haji Usai dari Arab Saudi
Buntut Ujaran Kebencian, Resbob Dipecat dari GMNI dan DO dari UWKS
KPK Panggil Eks Menag Yaqut Cholil Terkait Kasus Kuota Haji
Advertisement
BGN Minta SPPG Edukasi Gizi Penerima Makan Bergizi Gratis
Berita Pilihan
Advertisement
BBWSSO Bangun Pemecah Ombak Pantai Congot Kulonprogo Senilai Rp93 M
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
- Polres Bantul Terjunkan 345 Personel Amankan Nataru 2025-2026
- Film Esok Tanpa Ibu Manfaatkan AI untuk Promosi Hari Ibu
- Pemda DIY Salurkan 2,4 Ton Beras untuk Mahasiswa Terdampak Bencana
- Program MBG Libatkan 40.000 UMKM sebagai Pemasok Bahan Baku
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Megawati Nilai Perunggu SEA Games 2025 Hasil Maksimal Timnas Voli
Advertisement
Advertisement
