Advertisement
Susu untuk Bayi Paling Dibutuhkan di Area Pengungsian Kebakaran Plumpang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sejumlah korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang mengungsi di RPTRA Rasela menyebutkan belum ada bantuan susu formula untuk balita.
"Ini saya dibelikan tadi sama saudara di minimarket. Enggak bawa susu, mau pulang kan tidak dibolehin," kata Ratih, 36, salah satu pengungsi yang merupakan ibu dari balita berusia sembilan bulan saat ditemui di RPTRA Rasela, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Advertisement
Ratih melihat ada kardus bertuliskan susu balita yang ditempatkan di posko, namun susu tersebut belum dibagikan ke korban. Walau rumahnya tidak dilalap api saat kebakaran terjadi, dia mengaku tidak diperbolehkan pulang karena kawasan tersebut sudah dijaga oleh polisi.
Padahal, dia ingin mengambil stok susu yang masih ada di rumahnya untuk sang anak. Senada dengan itu, Redina juga lebih banyak memberikan asupan makanan agar anaknya yang berusia 1 tahun tidak kelaparan. "Ya disuapi saja sama nasi sama ayam dan kuah mi instan. Susunya belum dikasih-kasih, tadi saya lihat sih ada kardusnya, cuma belum dibagikan," katanya.
BACA JUGA: Kebakaran Depo Plumpang: 1.085 Orang Mengungsi
Pengelola RPTRA Rasela, Andi Tendru mengatakan, selain susu, pihaknya juga belum menerima obat-obatan. "Kekurangan logistik ini obat-obatan ya, kami belum terima dari kemarin. Hanya seperti minyak kayu putih saja, tetapi obat seperti sakit kepala belum ada," katanya.
Andi mengaku belum diberikannya bantuan obat-obatan karena letak RPTRA Rasela, salah satu posko pengungsian kebakaran, berdekatan dengan Puskesmas Kelurahan Rawabadak Selatan.
Hingga Minggu, Posko RPTRA Rasela mencatat jumlah pengungsi mencapai 300 orang, antara lain terdiri dari 131 dewasa, 65 anak-anak, 46 orang lansia, 32 balita dan sisanya ibu hamil, serta disabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement

Surati Sri Sultan, Orang Tua Siswa SMP di Jogja Minta Dugaan Kebocoran Soal ASPD Diusut Tuntas
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
Advertisement