Advertisement
Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 49 Luka Berat
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—BPBD DKI mencatat 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam.
BACA JUGA: Kebakaran Depo Plumpang: 8 Orang Hilang, 13 Terbakar
Advertisement
Sementara saat ini sebagian keluarga korban kebakaran depo Pertamina Plumpang mendatangi RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu untuk mencari anggota keluarga dan kerabatnya.
Mereka dilayani oleh pihak rumah sakit itu melalui dua posko. Posko pertama difungsikan untuk pendataan, sedangkan posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.
Salah satu warga Jalan Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara, yang menjadi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Hadi (30). Dia sempat melarikan diri saat terdengar ledakan pertama di depo tersebut pada Jumat malam (3/3).
"Adik saya (Hadi) sempat melarikan diri bersama keluarga yang lain saat terjadi ledakan pertama di depo Pertamina tersebut," kata Kakak ipar Hadi, Siti Maimunah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun Hadi kembali masuk ke rumah untuk mengambil barang-barang yang tertinggal. Namun naas, pada ledakan kedua yang lebih besar, Hadi tak kunjung keluar.
"Mungkin sudah menghirup bau bensin membuat Hadi lemas," kata Siti.
Siti menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi Hadi tengah menonton TV di rumah kontrakannya yang berdekatan dengan depo Pertamina itu.
"Batasnya hanya tembok dengan depo Pertamina," ujarnya.
Kedatangannya ke RS Polri untuk mendaftar di posko antemortem guna memastikan apakah salah satu jenazah yang telah berada di rumah sakit itu merupakan jenazah Hadi.
"Pihak keluarga sudah mencari ke beberapa rumah sakit. Di Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Mulyasari dan Rumah Sakit Pelabuhan. Namun, ternyata sudah dibawa ke RS Polri," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya bahwa salah satu jenazah memiliki ciri yang sama dengan Hadi, yakni ada tahi lalat di dagunya.
Namun untuk memastikan hal itu, kata dia, ibunya tengah menuju ke RS Polri untuk menjalani tes DNA mengingat data identitas Hadi ludes terbakar, baik KTP maupun Kartu Keluarga (KK).
"Data tentang Hadi tidak lengkap karena KTP dan kartu keluarga hangus terbakar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Penjualan Wingko dan Bakpia Ngasem Naik 10 Persen
Advertisement
Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
Advertisement
Berita Populer
- Kemendiktisaintek Wajibkan Mata Kuliah Koperasi
- Libur Nataru DIY, DPRD Ingatkan Risiko Cuaca Ekstrem
- Arus Kendaraan Nataru di Kulonprogo Mulai Meningkat
- Pengungsi Banjir Aceh Tamiang Butuh Kelambu dan Selimut
- Trafik Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik 27 Persen Jelang Nataru
- 200 Becak Listrik Disalurkan untuk Penarik Becak Jogja
- BNPB Targetkan Huntara Aceh Selesai Sebelum Ramadan 2026
Advertisement
Advertisement



