Advertisement
Profil Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar: Suplai 20 Persen Kebutuhan BBM Harian
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam terbakar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga Sabtu (4/3/2023) pagi, jumlah korban jiwa bertambah menjadi 17 orang dari sebelumnya 13 jiwa.
Advertisement
BACA JUGA: Depo Plumpang Terbakar: 8 Orang Hilang, 13 Tewas, 49 Alami Luka Bakar
Mengutip situs Pertamina Patra Niaga, Integrated Terminal Jakarta atau depo Plumpang dinilai adalah terminal BBM terpenting di Indonesia. Terminal ini menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.
Depo Plumpang beroperasi sejak 1974 dan memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter. Penyaluran dilakukan melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Depo Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo.
Depo Plumpang yang berdiri di atas lahan seluas 48,35 hektare pernah mengalami kebakaran besar pada 2009. Saat itu, kobaran api sempat sulit untuk dipadamkan sepanjang malam. Kebakaran yang terjadi pada 18 Januari 2009 lalu itu juga menewaskan satu orang petugas keamanan Pertamina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
17 Jabatan Kepala Sekolah SD dan SMP di Kulonprogo Masih Kosong
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Libur Nataru, Bandara YIA Prediksi 247 Ribu Penumpang
- Perbaikan Sekolah Rusak di Indonesia
- Banjir Bandang Terjang Safi Maroko, 37 Orang Tewas
- Pemda DIY Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal-Tahun Baru
- Guadalajara vs Barcelona, Ujian Perdana di Copa del Rey
- Koperasi Desa Merah Putih Harapan Baru bagi Desa
Advertisement
Advertisement



