Advertisement
Kekayaan Rafael Capai Rp56 Miliar, Sri Mulyani: Memang Tak Masuk Akal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui total kekayaan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo atau RAT, yang mencapai Rp56,1 miliar tidak masuk akal.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pihaknya telah meminta kepada Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Keuangan untuk segera melaporkan ke publik terkait dengan pengawasan, investigasi, dan eksaminasi yang telah dilakukan.
Advertisement
“Terhadap yang bersangkutan, di mana masyarakat sudah mengatakan ‘oh ini kayaknya doesn't make sense [tidak masuk akal]’ tentu kita juga tahu itu tidak make sense. Maka kita bilang ke Irjen sampaikan ke publik yang selama ini sudah dilakukan,” ujarnya, Selasa (28/2/2023).
BACA JUGA : Bak Istana! Begini Penampakan Rumah Rafael Alun Orangtua
Semenjak kasus ini mencuat, Sri Mulyani menyatakan Kemenkeu telah melakukan koreksi sesuai dengan perundang-undangan. Hal ini diakuinya tidak bisa dilakukan secara gegabah karena Kemenkeu merupakan institusi publik yang berada di bawah UU Aparatur Sipil Negara.
“Jadi kita bekerja bukan berdasarkan emosi, tapi berdasarkan data evidence. Tapi pemihakan terhadap perasaan masyarakat itu harus kami lakukan karena itu penting yang namanya kredibilitas dan persepsi,” tutur Menkeu.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rafael yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum tercatat memiliki kekayaan Rp56,1 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan harta Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, yakni Rp14,4 miliar.
Di sisi lain, Sri Mulyani juga meminta kepada seluruh pegawai instansi yang dipimpinnya, termasuk DJP untuk menerapkan gaya hidup sederhana.
BACA JUGA : Mario Dandy Sudah Lulus, Rafael Alun Masih Sumbang Uang
Dia mengingatkan bahwa pejabat publik sudah seharusnya menerapkan asas kepatutan dan kepantasan. Hal ini, kata Sri Mulyani, bukan sesuatu yang berlebihan karena kepercayaan masyarakat bertalian erat dengan tingkah dan gaya hidup dari pejabat publik.
“Jadi, meskipun itu dapatnya dari uang halal, dapat beli dari gaji, dan ‘bu saya kepingin rileks’. Ya sudahlah, rileksnya sekarang tidak usah naik motor gede, jalan kaki saja sama saya muter-muter di Senayan itu sehat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement