Advertisement
PT PP Bidik Pengembalian Modal 11,65 Persen dari Tol Semarang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) membidik nilai internal rate of return (IRR) sebesar 11,56% dari hasil pembangunan Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung-Demak, Jawa Tengah.
Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menegaskan investasi jalan tol sangat menjanjikan dengan nilai IRR sebesar 11,56%. Nilai IRR tersebut dipengaruhi oleh angka proyeksi Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sebesar 16.934 kendaraan per hari pada 2023.
Advertisement
Sebagai informasi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 memiliki lintasan sepanjang 16,01 kilometer dimulai dari Sayung Km 449 sampai dengan Km 465. Jalan tol yang memiliki nilai investasi sebesar Rp5,9 triliun ini memiliki skema pengembalian berupa tarif serta masa konsesi selama 50 tahun.
BACA JUGA : Terbaru, Ini Tahapan Lengkap Proyek Tol Jogja Solo
Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung-Demak memiliki tarif tol awal untuk kendaraan Golongan I sebesar Rp1.195 per kilometer atau Rp19.000 yang akan mulai diberlakukan pada tanggal 27 Februari 2023.
Menurutnya Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi dan dicanangkan oleh Pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah transportasi yang ada di daerah tersebut.
Misalnya sering terendamnya Jalan Nasional Pantura (Kaligawe-Sayung) akibat banjir rob, adanya kemacetan lalu lintas di Jalan Nasional Pantura terutama Kaligawe dan Terboyo, serta kerugian ekonomi akibat terganggunya kegiatan logistik pada kawasan industri.
"Kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Semarang ke Demak menjadi sekitar 20 menit dari sebelumnya mencapai 45 menit hingga 1,5 jam," kata Novel, dikutip dari Antara Minggu (26/2/2023).
BACA JUGA : Akses Jalan Proyek Tol Jogja-Bawen Rusak, Telan Korban Jiwa hingga Cacat
Menurut Novel, inovasi dan teknologi baru yang digunakan, antara lain pengecoran rigid pavement dengan slipform paver, penggunaan bambu untuk timbunan trial embankment, prefabricated vertical drain (PVD) dengan kedalaman 42 meter yang merupakan pertama di Indonesia dalam trial embankment.
"Sebagai perusahaan BUMN, perseroan turut serta dan aktif dalam penyediaan infrastruktur jalan tol," katanya.
Dengan adanya pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut, diharapkan dapat meminimalisir banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir Semarang dan Demak.
Selain itu, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wilayah di sepanjang koridor rencana serta meningkatkan konektivitas di kawasan industri sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Mau ke Jogja atau Solo Naik KRL? Berikut Jadwal dan Lokasi Stasiunnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- OJK Dorong Pelindungan Konsumen Pinjol agar Diperkuat
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Ke IKN, Jokowi Lakukan Groundbreaking RS Abdi Waluyo
- Kaesang Dikabarkan Gabung PSI, PDIP: Ojo Kesusu, Pelajari Dulu AD/ART
- PPP Ingin Mengulang Sejarah Hamzah Haz Sebagai Wapres Lewat Sandiaga Uno
- Whoosh Jadi Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Begini Arti dan Maknanya
- Buntut Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Ini Klarifikasi AdaKami
Advertisement
Advertisement