Advertisement
Punya Peran Strategis, Begini Pentingnya Anak Muda terhadap Penanganan Masalah Sampah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Anak muda dinilai memiliki peran penting dalam pencapaian target Zero Waste, Zero Emission.
Dalam acara Dialog Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 bertema Peran Anak Muda Membangun Socioentrepreneurship dalam Pengelolaan Sampah yang digelar di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa (21/2/2023), Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan Indonesia saat ini memiliki 70,72% penduduk usia produktif, yakni dari umur 15-64 tahun.
Advertisement
Dengan demikian, bisa dikatakan saat ini Indonesia tengah menikmati bonus demografi, yang diharapkan membantu Indonesia mencapai masa keemasan pada 2045 mendatang.
“Milenial dan Gen-Z merupakan dua generasi yang berbeda, tetapi memiliki peran yang sama dari segi ekonomi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” kata Rosa melalui rilis, Kamis (23/2/2023).
Berdasarkan hasil survei yang terangkum dalam Indonesia Gen Z Report 2022, kata Rosa, sebanyak 79% menyatakan perubahan iklim merupakan isu serius.
Selanjutnya 70% merasa bertanggung jawab terhadap iklim, dan 66% bersedia membayar lebih untuk produk yang ramah lingkungan. “Ini menunjukkan bahwa, anak muda memiliki peran strategis dalam pencapaian target Zero Waste, Zero Emission,” tegasnya.
BACA JUGA: Begini Upaya Pemkot Kota Jogja Berjibaku Mengelola Sampah
Bahkan, kata dia , dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak bermunculan pelaku usaha yang concern terhadap isu sampah, di mana di dalam usaha bisnisnya tidak hanya berorientasi pada profit semata, tetapi juga menekankan pada faktor lingkungan dan masyarakat atau yang lebih dikenal sebagai Social Entrepreneurship.
Rosa Vivien mengatakan dinamika perkembangan Social Entrepreneurship dilakukan melalui berbagai inovasi yang mengedepankan pada adanya sistem digital melalui start up.
Hingga Januari 2023 ini, telah teridentifikasi 209 pelaku usaha Socio Enterpreunership yang bergerak di bidang pengurangan dan penanganan sampah di Indonesia antara lain toko curah (bulkstore), bisnis refill, bisnis reuse, waste collection and recycle, dan bisnis upcycle.
Selain itu, tumbuh pula bisnis yang fokus dalam inovasi produk alternatif pengganti plastik. Hal ini semakin menegaskan bahwa upaya pengurangan sampah tidak hanya berdampak terhadap lingkungan tetapi juga menciptakan peluang usaha atau bisnis, lapangan pekerjaan dan juga perubahan perilaku di masyarakat.
Itulah sebabnya, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari bisa menjadi konstelasi perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah akibat dari ironi sebuah peristiwa yang tidak boleh terulang.
Dia mencontohkan peristiwa di TPA Leuwigajah pada dua dekade lalu yang tidak hanya berimplikasi pada shifting perhatian dan fokus ke pengelolaan sampah terintegrasi, tetapi juga berdampak lebih besar terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global yaitu perubahan iklim.
Untuk itu, saat ini KLHK terus mengembangkan upaya-upaya inovatif serta terintegrasi dari hulu ke hilir dengan mengoptimalkan seluruh rantai nilai pengelolaan sampah, seperti menerapkan Extended Producer Responsibility (EPR), pendekatan gaya hidup minim sampah, mengembangkan bank sampah, membangun industrialisasi penanganan sampah melalui pendekatan sampah sebagai bahan baku daur ulang.
Di samping itu melakukan penguatan pemenuhan kebutuhan bahan baku dalam negeri untuk usaha daur ulang khususnya sampah terpilah plastik dan kertas serta pemanfaatan sampah sebagai sumber energi alternatif melalui implementasi sampah menjadi bahan bakar, sampah menjadi energi listrik (waste to electricity) atau sampah menjadi biogas (waste to biogas).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Pengumuman! Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini untuk Wilayah Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo Hari Ini, Rabu 2 Juli
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement