Advertisement
Kenalkan, Ini Kota Tercerah di Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Ada sejumlah tempat di dunia ini yang memperoleh banyak sinar matahari. Di antara kota tercerah di dunia ini ternyata terletak di Amerika Serikat dan Mesir.
BACA JUGA: Tak Cukup Sinar Matahari Pengaruhi Mood Anda
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Dilansir dari worldpopulationreview.com, Kota tercerah di dunia ini terletak di Amerika Serikat. Predikat tersebut jatuh kepada Kota Yuma yang berlokasi di Arizona. Yuma adalah kota berpenduduk sekitar 100.000 orang dan memiliki sinar matahari lebih dari 200 hari setiap tahun.
Di lokasi ini, tidak banyak hujan dan memiliki suhu rata-rata yang sangat tinggi. Bukan hal yang aneh jika suhunya mencapai lebih dari 107° F selama musim panas. Ada kota lain yang mendapat banyak sinar matahari setiap tahun, yaitu Kota Phoenix yang juga terletak di Arizona.
Di luar Amerika Serikat, kota tercerah adalah Aswan, terletak di Mesir. Aswan adalah kota yang juga mendapat sinar matahari hampir 200 hari setiap tahun.
Aswan berada di wilayah selatan Mesir dan terletak di tepi Sungai Nil. Ini adalah kota yang ramai dengan banyak pasar. Kota ini juga pernah menjadi pusat perdagangan yang strategis di masa lalu, tetapi kini menjadi kota yang santai.
Ada banyak orang yang duduk dan bersantai di kota dan memiliki iklim gurun dengan suhu panas sepanjang tahun. Suhu rata-ratanya sekitar 80° F sepanjang tahun dan sangat jarang turun hujan.
Dilihat dari benuanya, terdapat dua benua di dunia ini yang paling banyak mendapat sinar matahari. Masing-masing, Amerika (mengarah ke Amerika Utara) dan Afrika.
Mungkin itu sebabnya ada begitu banyak kota cerah di Amerika Serikat, seperti Las Vegas, Phoenix, dan Yuma. Negara-negara di Afrika, seperti Kenya dan Maroko juga mendapatkan banyak sinar matahari sepanjang tahun.
Meskipun ada beberapa perubahan musim yang dapat memengaruhi jumlah matahari yang didapat kota-kota tertentu sepanjang tahun, Afrika dan Amerika Utara cenderung mendapatkan lebih banyak sinar matahari daripada tempat lain di Bumi.
Banyak orang menikmati sinar matahari, tetapi Anda perlu memastikan bahwa Anda tetap aman. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan sengatan matahari yang serius dan tergantung pada indeks UV.
Anda bisa terkena sengatan matahari hanya dalam waktu 20 hingga 30 menit. Karena itu, Anda perlu memastikan bahwa Anda memakai tabir surya saat keluar, terutama jika di luar panas.
Terbakar sinar matahari berulang kali dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker kulit di kemudian hari. Ingatlah bahwa Anda juga bisa mengalami dehidrasi jika menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari.
Pastikan Anda membawa air agar tetap terhidrasi. Anda mungkin juga akan memakai kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dan mengurangi kemungkinan terkena katarak.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Puluhan Geng Remaja Ditangkap di Jalur Patuk-Dlingo Usai Perang Sarung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PKS Salahkan FIFA dan Israel
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- Siklon Herman Ditakuti Oleh Peneliti, Ini Alasannya
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Mantan Ajudan Presiden Jokowi Ditunjuk Jadi Danjen Kopassus
- Wow! Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Kerugian Indonesia Diperkirakan Capai Rp3,7 Triliun
- Artis Berinisial R Diduga Terlibat Kasus Gratifikasi Rafael Alun, Begini Kata KPK
Advertisement
Advertisement