Advertisement
Pisang Goreng Indonesia Jadi Camilan Terenak di Dunia, Kalahkan Argentina & Jerman

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah situs ensiklopedia yang fokus dengan olahan makanan di dunia, Tasteatlas menobatkan salah satu makanan asal Indonesia yaitu pisang sebagai hidangan penutup terenak di dunia.
Pisang Goreng asal Indonesia bertengger di urutan pertama di atas makanan tradisional asal Jerman, Quarballchen dan Pastelitos Criollos asal Argentina. Pisang goreng berada di peringkat pertama dengan skor 6.40, Quarballchen skor 4.50 dan Pastelitos Criollos 4.50.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Bukan pilihan yang paling sehat, tetapi sangat populer di hampir setiap masakan dan budaya. Makanan penutup goreng terbaik,” tulis di akun Instagram @tasteatlas sembari menautkan link 50 hidangan penutupn terbaik di dunia.
BACA JUGA : Pisang Comel, Jajanan Unik di Jogja Berupa Pisang Goreng
Situs tasteatlas.com juga memberikan penjelasan bahwa pisang goreng atau pisang raja merupakan jajanan sehari-hari yang umum disantap di seluruh Indonesia. Bentuknya dalam berbagai versi di mana buahnya hanya digoreng dengan minyak, tetapi potongan pisang yang lebih sering diiris dilapisi adonan sebelum digoreng sampai berwarna keemas an.
“Selain banyak jenis lainnya, pisang goreng juga muncul dengan nama yang berbeda seperti godoh biu di Bali atau gedhang gorèng di Jawa. Mereka secara tradisional dijual di warung pinggir jalan dan gerobak dan termasuk dalam kelompok hidangan gorengan, makanan ringan gorengan Indonesia,” tulis situs tersebut.
Adapun Quarkbällchen yang berbentuk bola merupakan camilan tradisional Jerman yang biasanya dibuat dengan menggabungkan quark, tepung, telur, gula, gula vanila, dan baking powder. Susu, mentega cair, kayu manis, kulit lemon, dan tepung jagung atau kentang juga terkadang ditambahkan ke dalam kombinasi.
Campuran quark dibentuk menjadi bola-bola kecil yang digoreng hingga berwarna cokelat keemasan di bagian luar dan lembut serta mengembang di bagian dalam. Setelah selesai, bola goreng biasanya dilapisi gula bubuk atau gula pasir atau campuran gula kayu manis.
BACA JUGA : Resep Pancake Pisang Teflon, Camilan Praktis untuk Keluarga
“Diperkirakan berasal dari Bavaria, suguhan manis ini umumnya dinikmati sebagai camilan sore bersama secangkir teh atau kopi,” tulis situs tasteatlas.com.
Sedangkan pastelios merupakan kue-kue Argentina yang renyah biasanya berbentuk bintang, sedangkan bagian tengahnya diisi dengan quince atau pengawet ubi jalar. Biasanya digoreng dan kemudian ditaburi dengan glasir gula. Pastelitos secara tradisional dinikmati pada 25 Mei, hari memperingati Revolusi Mei dan pembentukan pemerintah Argentina pertama yang merdeka.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dampak Siklon Tropik Herman di Indonesia, Jateng Bagian Selatan Harus Waspada!
- Almaz Hybrid, SUV Pertama Wuling Raih Predikat Indonesia Digital Popular Brand
- Potret Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya
- Sinopsis Surga di Bawah Langit, Film yang Dibintangi Reza Rahadian dan Acha
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Teddy Minahasa, Dulu Perisai Jokowi-JK Sekarang Dituntut Mati
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PKS Salahkan FIFA dan Israel
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- Siklon Herman Ditakuti Oleh Peneliti, Ini Alasannya
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Mantan Ajudan Presiden Jokowi Ditunjuk Jadi Danjen Kopassus
- Wow! Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Kerugian Indonesia Diperkirakan Capai Rp3,7 Triliun
Advertisement
Advertisement