Advertisement
RSU Mitra Paramedika Gelar KB Tubektomi Gratis

Advertisement
SLEMAN—Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Paramedika bekejasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten (P3AP2KB) Sleman menggelar layanan KB gratis, Rabu (15/2). Adapun layanan yang diberikan adalah KB dengan metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi.
Direktur RSU Mitra Paramedika Ichsan Priyotomo mengungkapkan, layanan KB gratis diharapkan bisa meningkatkan tingka kepesertaan dan kesadaran ber-KB bagi masyarakat di Kepanewon Ngemplak dan sekitarnya.
Advertisement
"Pada edisi sebelumnya dengan Dinas P3AP2KB kita sudah beberapa kali gelar KB gratis dengan metode implan dan IUD. Nah, untuk kali ini dengan MOW atau tubektomi," ujar Ichsan dalam keterangan tertulisnya Rabu (15/2).
Dalam KB tubektomi gratis itu pihaknya berhasil menjaring sebanyak 12 aseptop KB dari kalangan wanita usia subur. Pelaksanaan operasi di rumah sakit setempat berlangsung dua hari dengan masing-masing dikuti enam akseptor KB.
Lebih lanjut Ichsan menjelaskan, sebelum melakukan tahapan operasi pihaknya terlebih dahulu melakukan screning kesehatan terhadap para akseptor KB. Itu dilakukan sehari sebelum pelaksanaan operasi tubektomi.
"Screning untuk benar-benar memastikan akseptor KB ini memang benar-benar layak untuk dilakukan operasi. Cek kesehatan dari peserta dan memastikan sedangbtidak hamil," jelas pria yang juga berprofesi sebagai dokter di RS setempat itu.
Selain bertujuan untuk mengendalikan laju jumlah kelahiran, jelas Ichsan, program KB gratis juga diharapkan bisa membantu masyarakat dari sisi biaya. Hal itu mengingat biaya untuk melakukan KB tubektomi juga tidak sedikit, busa mencapai di atas Rp1 juta. Maka dari itu, selain dibebaskan dari biaya tindakan operasi, para akseptor KB juga juga tidak dipungut biaya pada saat kontrol ke RS beberapa hari selepas dilakukan operasi.
Selain pihak keluarga, para akseptor KB datang ke RS juga didampingi penyuluh KB dari wilayah setemlat masing-masing.
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kepanewon. Cangkringan Rosita dalam keaempatan itu menjelaskan terkait tubektomi.
Rosita menjelaskan tubektomi merupakan prosedur pemotongan atau penutupan tuba falopi, yaitu saluran yang menghubungkan indung telur (ovarium) dan rahim. Prosedur ini membuat sel-sel telur tidak bisa memasuki rahim sehingga tidak dapat dibuahi. Tubektomi juga dapat menghalangi sperma masuk ke dalam tuba falopi.
Menurut dia, sebagai salah satu metode KB yang bersifat permanen, tubektomi sangat efektif bila dibandingkan dengan KB jenis lain. Kendati paling efektif bila dibandingkan dengan metode KB lainnya, pihaknya menyadari masih banyak masyarakat yang takut untuk melakukannya.
"Dalam kesempatan penyuluhan kami terus sosialisasikan efektivitasnya. Namun metode tubektomi bagi wanita dan fasektomi bagi pria memang jumlah akaeptornya masih di bawah KB dengan metode IUD maupun implan atau pil," jelas dia.
Dia menejelaskan, tubektomi juga dapat dilakukan kapan saja, termasuk setelah menjalani persalinan normal maupun caesar. Tubektomi sendiri termasuk salah satu metode untuk mencegah kehamilan secara permanen. Oleh karena itu, prosedur ini hanya disarankan pada wanita dewasa yang benar-benar yakin bahwa mereka tidak ingin hamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Raperda Pertambangan, Sultan Tekankan Cegah Tambang Ilegal dan Eksploitasi Berlebihan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
- Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
- Profil Paus Leo XIV Asal Amerika Serikat
- Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
- Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement