Advertisement
Setelah Balon Udara China, Jet Tempur AS Tembak UFO di Alaska

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah jet tempur F-22 AS pada hari Jumat menembak jatuh sebuah benda tak dikenal (unidentified flying object/UFO) yang terbang tinggi di atas Alaska. Peristiwa ini kurang dari seminggu setelah militer menjatuhkan balon China yang terbang melintasi Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters pada Sabtu (11/2/2023), Rudal Sidewinder menjatuhkan benda tak dikenal seperti pesawat seukuran mobil kecil.
Advertisement
"Kami tidak tahu siapa yang memiliki benda ini," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby, menambahkan bahwa tidak jelas lokasi asal penerbangannya.
Pentagon dan Gedung Putih menolak untuk memberikan penjelasan rinci tentang objek terbang tersebut, hanya mengatakan bahwa itu jauh lebih kecil dari balon China.
Baca juga: Kotabaru Fair 2023, Pengunjung Bisa Melihat Lebih Dekat Perumahan Belanda
Pejabat AS menolak untuk berspekulasi tentang objek tersebut, dan belum membeberkan hasil observasi sehari penuh. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang objek seperti apa yang begitu sulit diidentifikasi oleh pilot berpengalaman dan pejabat intelijen AS.
Pentagon mengatakan benda itu pertama kali terdeteksi pada hari Kamis menggunakan radar darat. Pesawat F-35 kemudian dikirim untuk menyelidiki. UFO itu terbang sekitar 40.000 kaki (12.190 meter) ke arah timur laut, menimbulkan risiko bagi lalu lintas udara sipil.
Objek itu ditembak jatuh di lepas pantai Alaska timur laut di atas perairan teritorial AS yang membeku di dekat perbatasan Kanada. Para pejabat mengatakan akan jauh lebih mudah untuk mengambil potongan-potongan objek dari es daripada dengan balon China, yang potongan-potongannya tenggelam di laut ketika ditembak jatuh.
Brigadir A.S. Jenderal Patrick Ryder selaku Juru Bicara Pentagon mengatakan pilot Amerika yang terbang di samping objek terbaru sebelum jatuh memastikan bahwa tidak ada manusia di dalamnya.
Dia menambahkan benda itu tidak mampu bermanuver dan tidak menyerupai pesawat terbang. Ryder dan pejabat lainnya tidak akan mengatakan apakah itu hanya balon cuaca atau jenis balon lainnya.
"Itu bukan pesawat semata," kata Ryder dalam jumpa pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement