Advertisement

Kasus Gagal Ginajal Akut, DPR: Ini Kelalaian Kemenkes dan BPOM!

Szalma Fatimarahma
Senin, 06 Februari 2023 - 14:57 WIB
Arief Junianto
Kasus Gagal Ginajal Akut, DPR: Ini Kelalaian Kemenkes dan BPOM! Ilustrasi ginjal - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Komisi IX DPR RI akan memanggil pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seusai adanya temuan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di DKI Jakarta. 

Anggota Komisi IX dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kurniasih Mufidayati mengatakan pemanggilan tersebut dilakukan seusai kedua pihak dianggap lalai dalam melakukan pengawasan terhadap perkembangan kasus gagal ginjal akut di Indonesia. 

Advertisement

Terlebih kepada BPOM yang dinilai belum melakukan pengawasan secara maksimal dalam pengeluaran izin edar obat sirop, yang diketahui menjadi penyebab dari penyakit gagal ginjal akut. "Pekan ini kami akan rapat dengan Kemenkes dan juga akan rapat dengan BPOM," ujarnya, Senin (6/2/2023).

Adapun Komisi IX mendesak Kemenkes dan BPOM untuk segera melakukan investigasi terkait temuan kasus baru gagal ginjal akut, di mana sebelumnya tidak ada lagi kasus baru sejak Desember 2022.

BACA JUGA: Rektor UGM Bicara Soal Gagal Ginjal Akut

Hal ini sebagimana disampaikan oleh anggota Komisi IX lainnya, Irma Suryani. 

Politisi Partai NasDem itu juga meminta BPOM untuk kembali menarik obat sirop dengan kandungan etilen glikol (EG) serta dietilen glikol (DEG) yang masih beredar di pasaran.

Menurutnya, BPOM harus memastikan bahwa seluruh merk obat yang dijual telah memperoleh izin edar resmi dari badan pengawas tersebut. 

"Jangan sampai masih ada apotek yang menjual obat sirop yang mengandung dua cemaran, EG dan DEG ternyata belum ditarik," kata Irma, Senin (5/2/2023). 

Sebelumnya, Kemenkes melaporkan temuan baru gagal ginjal akut atipikal (GGAPA).

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjelaskan kedua kasus tersebut pertama kali dilaporkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan tercatat sebagai satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek. 

Dengan dilaporkannya dua kasus baru yang ditemukan di Jakarta, Kemenkes setidaknya telah mencatat 326 kasus gagal ginjal akut hingga Senin (5/2/2023). Ratusan kasus tersebut tersebar di 27 provinsi di Indonesia. 

Dari jumlah itu, 116 kasus telah dinyatakan sembuh dan 6 kasus lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSCM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemudik Inilah Jalur Alternatif Masuk Gunungkidul

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement