Advertisement
Trek-trekan Motor Berknalpot Brong di Jembatan Jokowi Kragan Dibubarkan Polisi, Ratusan Motor Disita

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR— Aksi trek-trekan motor di Karanganyar, Jateng dibubarkan aparat. Satlantas Polres Karanganyar membubarkan aksi trek-trekan motor dengan menggunakan knalpot brong atau blombongan di sekitar Jembatan Jokowi Kragan, Gondangrejo, Sabtu (4/2/2023) petang.
Dari hasil operasi tersebut polisi menyita seratusan unit sepeda motor yang selanjutnya langsung diangkut menggunakan sembilan truk ke Mako Satlantas Polres Karanganyar.
Advertisement
Informasi yang dihimpun Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, jembatan yang menghubungkan Dukuh Karangwuni, Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo dengan Dukuh Sapen, Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat kerap digunakan sebagai lokasi trek-trekan. Selain itu menjadi lokasi nongkrong gerombolan motor knalpot brong yang semakin meresahkan warga. Mayoritas mereka merupakan anak baru gede (ABG).
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Yulianto, mengatakan operasi di kawasan Jembatan Kragan digelar guna menindaklanjuti laporan warga yang resah akan aktivitas trek-trekan motor knalpot brong.
BACA JUGA: Waspada! BMKG Sebut Ada Gelombang Sangat Tinggi di Pantai DIY
“Operasi kami mulai dari pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB. Hasilnya kami mendapati 106 pelanggaran,” kata Kasatlantas, Minggu (5/2/2023).
Satlantas Polres Karanganyar membubarkan dan mengamankan seratusan unit sepeda motor tersebut. Kasatlantas mengatakan saat petugas datang ke lokasi, segerombolan pemuda sedang menggeber motor, bersiap untuk balap liar.
Mereka tak berkutik saat petugas mendatangi lokasi. Barang bukti pelanggaran lalu lintas berupa sepeda motor langsung diangkut menggunakan sembilan truk ke Mako Satlantas Karanganyar.
“Pelanggar ini kami wajibkan mengambil kendaraan sepeda motor ke kantor. Dengan syarat mengganti knalpot standar. Jadi selain sanksi itu juga diberikan sanksi tilang,” kata AKP Yulianto.
Aktivitas mayoritas pelajar tersebut dilakukan hampir setiap hari. Mereka datang bergerombol melewati jalan-jalan perkampungan menuju Jembatan Kragan yang dikenal sebagai Jembatan Jokowi.
Warga setempat sangat terganggu dengan aktivitas mereka. Apalagi suara knalpot brong yang memekakan telinga. Didasari keluhan tersebut, warga melaporkan ke Polres Karanganyar.
“Sepekan lalu sudah kami lakukan upaya edukasi. Tapi ternyata masih banyak yang melanggar hingga kami lakukan penindakan,” kata dia.
Upaya preventif penggunaan knalpot brong terus dilakukan jajaran Satlantas Polres Karanganyar. Selain mendatangi lokasi tempat tongkrongan anak muda, juga sosialisasi ke sekolah-sekolah. Upaya preventif dilakukan sebelum aparat menindak para pelanggar.
“Ada beberapa lokasi tongkrongan yang kami pantau selain Waduk Lalung. Kami akan lakukan penindakan kalau edukasi tidak mempan,” kata AKP Yulianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement