Advertisement
Otorita IKN Nusantara Bentuk BUMN
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Bina Karya (Persero) telah resmi beralih dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) IKN Nusantara.
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan saat ini BUMO masih dalam tahap transofrmasi dan refocusing dari BUMN menjadi entitas di bawah Badan Otorita IKN.
Advertisement
“Tahap sekarang kami lakukan transformasi dan refocusing dari Pak Erick Thohir ke kami. Jadi Bina Karya ini satu dua bulan ini due dilligent, pengalihan sahamnya,” ujarnya kepada awak media usai Investment Day Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Adapun, keberadaan BUMO nantinya akan mempercepat proses transaksi business to business (B2B) dengan sektor privat. Otorita juga akan lebih mudah dalam mendapatkan umpan balik dari investor.
Bambang sebelumnya memaparkan bahwa per 31 Januari 2023 telah ada lebih dari 100 minat investasi dari investor dalam dan luar negeri, sementara Letters of Intent (LoI) yang telah diterima Otorita sebanyak 90 investasi, terbanyak dari sektor infrastruktur.
Sektor lainnya, yaitu edukasi, jasa konsultasi, perumahan, teknologi, kesehatan, kantor pemerintah, serta kantor publik.
Melalui tingginya minat investasi di IKN, pemerintah bahkan melebarkan pengembangan IKN khususnya di sektor pariwisata, wilayah inti pemerintahan, dan di pusat ekonomi dan keuangan.
“Banyak sekali LoI, yang minta tanah sama yan kami punya tanah itu nggak balance, kebanyakan mintanya dari yang tersedia. Jadi kami buka lagi beberapa daerah, kami memperluas daerah, ada beberapa daerah yang saat ini tersedia,” paparnya.
Bambang juga memastikan kepada para investor yang hadir bahwa insentif yang diberikan nantinya, yang akan tertuang dalam Praturan Pemerintah (PP) terkait kekmudahan investasi di IKN, akan lebih menarik dari wilayah lainnya di Indonesia.
“kami masih menunggu PP, tetapi bisa saya janjikan bahwa insentif di IKN akan lebih baik dengan insentif di wilayah lain, seperti KEK [Kawasan ekonomi khusus],” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang turut hadir memastikan bahwa Tax Holiday akan lebih besar dan lebih baik.
“Untuk IKN, saya tekankan, tax holiday ataupun insentif lainnya lebih besar dan lebih baik ketimbang di daerah lain di Indonesia, karena kami perlakukan lex specialis untuk IKN, agar orang melakukan investasi IRR-nya cepat, break even point nya bisa pasti berapa lama,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Politeknik Indonusa Surakarta Kini Punya Prodi Sarjana Terapan Bisnis Manajemen
- Sebagian Besar Siswa SMP Solo Alami Kekerasan, Teguh Prakosa Keliling Sekolah
- Teguh Prakosa Menjaga Kesehatan Mental Siswa dengan Kunjungi Sekolah di Solo
- Polisi Bekuk Maling Uang Kotak Amal di Eromoko Wonogiri, 15 Anak Kunci Disita
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Kapolda DIY Beri Penghargaan Personel Peraih Medali Kerjurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
- Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
- Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
- Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa
- 10 Orang Tewas Usai Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, Berikut Kronologinya
- KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
Advertisement
Advertisement