Advertisement

Klaten Tetap Tolak Jalan Tol Lingkar Luar Solo

Taufiq Sidik Prakoso
Minggu, 29 Januari 2023 - 15:07 WIB
Jumali
Klaten Tetap Tolak Jalan Tol Lingkar Luar Solo Foto ilustrasi. - ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Advertisement

Harianjogja.com, KLATENBupati Klaten, Sri Mulyani, tetap menolak konsep jalan tol lingkar luar timur-selatan Kota Solo. Hal itu disampaikan Mulyani seusai bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, belum lama ini.

BACA JUGA: Tiga Kepala Daerah Tolak Tol Lingkar Luar Solo

Advertisement

Pertemuan berlangsung ketika Mulyani, Gibran, dan beberapa kepala daerah di Soloraya mendampingi Ketua DPR Puan Maharani saat melakukan kunjungan di Solo. Mereka makan bersama di Soto Gading.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani juga hadir dalam pertemuan itu. Diwawancarai Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Sabtu (28/1/2023), Mulani membenarkan telah bertemu Gibran membahas rencana pembangunan jalan tol lingkar luar timur-selatan Solo.

Pada pertemuan itu, Mulyani menyampaikan perlunya pengkajian ulang terhadap dampak pembangunan jalur lingkar jika menggunakan konsep tol, terutama dampak terkait berkurangnya lahan persawahan.
EMagz Solopos

Apalagi lahan di Klaten sudah terpangkas banyak untuk proyek tol Solo-Jogja, mencapai hampir 500 hektare (ha). Dari jumlah itu, sekitar 380 ha merupakan sawah lestari, sedangkan sisanya permukiman.

“Sehingga perlu dikaji dan dilihat betul dampak ke depannya. Kalau jalan itu [lingkar timur-selatan Solo] memungkinkan bisa dibuat jalan lingkar atau jalan arteri, kenapa tidak?” kata Mulyani.

Mulyani mengatakan selama ini belum pernah diajak berkomunikasi oleh Kementerian PUPR terkait program pembangunan tol lingkar luar timur-selatan Solo. Informasi terkait pembangunan tol itu hanya didapat Mulyani dari media.

“Dari kementerian yang memiliki program belum berkoordinasi dengan saya secara langsung. Saya perlu tahu seberapa program ini akan memakan sawah lestari yang ada di Klaten,” kata dia.

Dari informasi yang ada sejauh ini, rencana pembangunan tol itu bakal melintasi tiga kabupaten yakni Karanganyar, Sukoharjo, dan Klaten. Bupati dari tiga kabupaten itu semuanya menolak konsep tol pada rencana pembangunan jalur lingkar luar Solo.

Di Klaten, wilayah yang terdampak meliputi delapan desa di tiga kecamatan yakni Delanggu, Polanharjo, dan Wonosari. Ketiga wilayah itu merupakan daerah subur dan lahan pertanian dan menjadi daerah cikal bakal Rojolele.

Saat ini, rencana pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan itu baru tahapan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Dari data hasil FS dan desain awal yang diungkapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Solo, estimasi kebutuhan anggaran pembangunan jalan tol lingkar luar Solo mencapai Rp12,525 triliun.

Anggaran itu terdiri atas Rp3,14 triliun untuk pengadaan lahan dengan kebutuhan mencapai 233,37 hektare dan Rp7,395 triliun untuk biaya konstruksi. “Itu estimasi harga proyek 2025,” jelas Kepala DPUPR Solo, Nur Basuki, Jumat (27/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Masuk Jalur Cepat Ring Road Utara, Mahasiswa Meninggal Dunia setelah Tabrak Bokong Truk

Sleman
| Selasa, 19 Maret 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement