Advertisement
Klaten Tetap Tolak Jalan Tol Lingkar Luar Solo

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Bupati Klaten, Sri Mulyani, tetap menolak konsep jalan tol lingkar luar timur-selatan Kota Solo. Hal itu disampaikan Mulyani seusai bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, belum lama ini.
BACA JUGA: Tiga Kepala Daerah Tolak Tol Lingkar Luar Solo
Advertisement
Pertemuan berlangsung ketika Mulyani, Gibran, dan beberapa kepala daerah di Soloraya mendampingi Ketua DPR Puan Maharani saat melakukan kunjungan di Solo. Mereka makan bersama di Soto Gading.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani juga hadir dalam pertemuan itu. Diwawancarai Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Sabtu (28/1/2023), Mulani membenarkan telah bertemu Gibran membahas rencana pembangunan jalan tol lingkar luar timur-selatan Solo.
Pada pertemuan itu, Mulyani menyampaikan perlunya pengkajian ulang terhadap dampak pembangunan jalur lingkar jika menggunakan konsep tol, terutama dampak terkait berkurangnya lahan persawahan.
EMagz Solopos
Apalagi lahan di Klaten sudah terpangkas banyak untuk proyek tol Solo-Jogja, mencapai hampir 500 hektare (ha). Dari jumlah itu, sekitar 380 ha merupakan sawah lestari, sedangkan sisanya permukiman.
“Sehingga perlu dikaji dan dilihat betul dampak ke depannya. Kalau jalan itu [lingkar timur-selatan Solo] memungkinkan bisa dibuat jalan lingkar atau jalan arteri, kenapa tidak?” kata Mulyani.
Mulyani mengatakan selama ini belum pernah diajak berkomunikasi oleh Kementerian PUPR terkait program pembangunan tol lingkar luar timur-selatan Solo. Informasi terkait pembangunan tol itu hanya didapat Mulyani dari media.
“Dari kementerian yang memiliki program belum berkoordinasi dengan saya secara langsung. Saya perlu tahu seberapa program ini akan memakan sawah lestari yang ada di Klaten,” kata dia.
Dari informasi yang ada sejauh ini, rencana pembangunan tol itu bakal melintasi tiga kabupaten yakni Karanganyar, Sukoharjo, dan Klaten. Bupati dari tiga kabupaten itu semuanya menolak konsep tol pada rencana pembangunan jalur lingkar luar Solo.
Di Klaten, wilayah yang terdampak meliputi delapan desa di tiga kecamatan yakni Delanggu, Polanharjo, dan Wonosari. Ketiga wilayah itu merupakan daerah subur dan lahan pertanian dan menjadi daerah cikal bakal Rojolele.
Saat ini, rencana pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan itu baru tahapan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Dari data hasil FS dan desain awal yang diungkapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Solo, estimasi kebutuhan anggaran pembangunan jalan tol lingkar luar Solo mencapai Rp12,525 triliun.
Anggaran itu terdiri atas Rp3,14 triliun untuk pengadaan lahan dengan kebutuhan mencapai 233,37 hektare dan Rp7,395 triliun untuk biaya konstruksi. “Itu estimasi harga proyek 2025,” jelas Kepala DPUPR Solo, Nur Basuki, Jumat (27/1/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Bersubsidi Khusus Gen Z Bakal Dibangun di Wilayah Perkotaan
- Indonesia Berharap Dukungan Belanda untuk Proyek Tanggul Laut Raksasa
- BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
- Novel Baswedan Jadi Wakil Ketua Satgas Penerimaan Negara
- Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
Advertisement

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Solusi Praktik Perdagangan Tidak Adil di Sleman
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Irak Ajak Dunia Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
- Iran Tak Ingin Konflik dengan Israel Meluas ke Negara Lain
- Sayung Tetap Alami Rob, Wakil Gubernur Jateng Minta Maaf
- Donald Trump Tegaskan Tak Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran
- Jenazah Ditemukan di Rel KA Semarang, Diduga Korban Tawuran
- Mantan Penasihat Pentagon: Perang dengan Iran Berpotensi Menyeret AS ke perang Dunia III
- Iran Bantah Kirim Pesan ke Israel Lewat Pihak Ketiga
Advertisement
Advertisement