Advertisement
Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Ini Respons Gibran

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Walikota Solo sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi santai video yang viral menyebut ayahnya Firaun.
Alih-alih marah dan ikut menghujat Cak Nun layaknya netizen, Gibran justru memberikan komentar yang adem. Mas Wali memilih untuk memaafkan Cak Nun.
Advertisement
"Kayaknya udah minta maaf kan? ya sudah," kata orang No.1 di Solo tersebut.
Selain itu, suami dari Selvi Ananda tersebut juga mengatakan jika tak akan melaporkan Cak Nun yang dianggap telah menghina Jokowi.
"Ra usah sithik-sithik lapor (nggak usah sedikit-sedikit lapor), kayak nggak punya kerjaan saja," ia menambahkan.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar potongan video di mana Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun. Padahal dalam sejarah Islam, Firaun merupakan pemimpin yang sombong dan tamak kekuasaan.
Bukan hanya Jokowi, orang terkaya Indonesia, Antony Salim dan Luhut Binsar Panjaitan disebut sebagai Qorun dan Haman.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Oleh Qorun yang namanya Antoni Salim dan 10 Naga. Terus Hamman yang namanya Luhut," kata Cak Nun dikutip dari potongan video viral di Twitter.
Cak Nun sendiri sudah merilis permintaan maaf atas potongan ceramahnya yang sedang viral tersebut pada 17 Januari 2023 kemarin.
"Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya. Maka tadi saya bikin video sama Sabrang, judulnya Mbah Nun Kesambet. Tolong dibaca," ujarnya.
"Itu pertanyaannya adalah kita belum tahu sekarang itu hidayah Allah, apa saya disesatkan oleh iblis, apakah saya dilulu oleh dajjal, siapa, saya belum tahu. Nanti kita lihat berikutnya akan terjadi apa," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Komisi C DPRD Sleman Dorong Regulasi dan Konservasi untuk Hadapi Krisis Air Bersih
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement