Advertisement
BPBD Jateng Catat Kerugian Capai Rp16 Miliar Akibat Bencana Selama Sepekan Terakhir

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat kerugian mencapai sekitar Rp16.018.000.000 akibat sejumlah bencana yang melanda wilayahnya dalam sepekan terakhir.
BACA JUGA: Jateng Dikepung Banjir
Advertisement
Tak hanya sawah dan tambak yang mengalami kerusakan, namun rumah penduduk, fasilitaas umum, hingga infrastruktur turut terdampak bencana yang terjadi sejak Jumat (30/12/2022).
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Jateng, Dikki Ruli Perkasa, mengatakan ada kenaikan peristiwa bencana pada pekan terakhir Desember 2022 hingga awal pekan Januari 2023. Tercatat, bencana alam berupa banjir, angin puting beliung dan longsor mendominasi Jateng selama pergantian tahun tersebut.
“Pergantian tahun dari Desember ke Januari bisa dibilang banyak bencana. Mulai dari gelombang tinggi lau, cuaca ekstrem, hujan lebat. Jadi dampak dan kerugiannya sangat terasa,” ujar Dikki kepada Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Senin (9/1/2023).
Data BPBD Jateng selama bencana itu kerugian yang dialami warga terlihat di beberapa sektor antara lain rusaknya 15.777 hektare lahan pertanian, di mana terbanyak di Demak yakni 6.610,86 hektare. Kemudian lahan tambak sekitar 2.276 hektare yang hanya melanda Kabupaten Demak.
Sedangkan untuk rumah rusak, total mencapai 70 unit. Perinciannya, 20 rumah rusak berat, tujuh rusak sedang, dan 43 rusak ringan. Daerah yaang tercatat paling banyak rumah mengalami kerusakan adalah Kabupaten Demak dengan 69 unit.
Lebih jauh, untuk fasilitas umum hanya dua yang mengalami kerusakan, yakni di Kabupaten Kudus 11 unit dan Kabupaten Pati 11 unit. Sedangkan kerusakan pada infrastruktur, terparah berada di kabupaten Pati yang tercatat ada 30 unit dari total 32 unit.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp16.018.000.000. Data ini juga masih terus bergerak. Karena sampai saat ini, beberapa daerah masih dilandan bencana [banjir] seperti Kudus, Pati, dan Grobogan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- 12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement

Menteri Lingkungan Hidup Sebut Masalah Sampah di DIY Bukan Hal Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putin Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina Demi Paskah
- KAI Operasionalkan Kereta Bersubsidi Selama Libur Paskah, Berikut Daftarnya
- Pesan Menag ke Jemaah Calon Haji, Jangan Lupa Doakan Palestina
- Ketua MPR Sambut Positif Usulan 3 April Diperingati Hari NKRI
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- Pagi Ini Ada Demo Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Serikat
- AS Soroti Peredaran Barang Bajakan di Indonesia, Begini Respons Mendag Budi Santoso
Advertisement