Advertisement
Indonesia Aman dari Lonjakan Covid-19, Ini Penyebabnya Menurut Menkes
Kamis, 05 Januari 2023 - 23:17 WIB
Budi Cahyana
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Humas Setkab/Rahmat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan keberhasilan Indonesia aman dari lonjakan kasus Covid-19 varian baru setelah varian Omicron.
Menurut Budi, hal ini dapat terjadi karena Indonesia memiliki tingkat vaksinasi Covid-19 yang terbilang cukup tinggi. Indonesia bahkan berhasil menjadi negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi kelima di dunia.
"Vaksinasi ini sudah berhasil menurunkan secara drastis kasus Covid-19 di Indonesia. Adanya gelombang-gelombang varian baru sesudah Omicron ternyata tidak membuat adanya lonjakan baru di Indonesia," terang Budi dalam konferensi pers, Kamis (5/1/2023).
Sejak pandemi Covid-19 pertama kali ditetapkan pada 11 Maret 2020 lalu, Budi mengatakan bahwa Indonesia hanya pernah mengalami dua gelombang Covid-19 yang membuat negara ini harus mencatat kenaikan kasus yang cukup signifikan. Dua gelombang besar tersebut ialah gelombang Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta dan Omicron.
"Indonesia hanya mengalami dua gelombang besar yang tinggi, yaitu gelombang dDelta di Juni hingga Juli 2021 dan gelombang Omicron di Juni hingga Juli tahun ini," ujar Budi.
Sementara itu, selain program vaksinasi Covid-19, Budi mengklaim bahwa kebijakan PPKM juga menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Menurutnya, keputusan pemerintah untuk tidak menerapkan sistem lockdown ketika kasus Covid-19 tengah mengalami lonjakan ini justru membawa beberapa keuntungan bagi masyarakat Indonesia. Dengan metode PPKM ini, masyarakat berkesempatan untuk memiliki imunitas yang tinggi terhadap Covid-19.
Hal tersebut yang pada akhirnya membuat Indonesia berhasil menekan angka kasus harian Covid-19 sebab mayoritas masyarakatnya telah memiliki sistem pertahanan tubuh yang baik.
"Nah ini membuktikan apa? bahwa memang varian-varian baru itu tidak bisa menembus sistem pertahanan masyarakat kita. Imunitas kita luar biasa kuat, kombinasi dari vaksinasi dan infeksi juga," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
TKD Berkurang, Anggaran Kunker DPRD Gunungkidul Dipangkas Rp14 Miliar
Gunungkidul
| Selasa, 28 Oktober 2025, 22:17 WIB
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan UMP 2026, DIY Tunggu Pedoman dari Pusat
- Pasukan Perdamaian PBB Diserang Israel di Lebanon
- Kecelakaan di Tol Pemalang Tewaskan 4 Orang, Bus Tak Layak Jalan
- LMKN dan Kementerian Komdigi Bahas Kepatuhan Platform Digital
- Brigadir Polisi Bayu Terbukti Terima Suap Proyek DAK, Divonis 5 Tahun
- PSS Sleman vs Persipura Dibuka untuk 10 Ribu Penonton
- Presiden Prabowo dan Panglima TNI Bahas Pengiriman Pasukan ke Gaza
Advertisement
Advertisement



