Advertisement
Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan secara Online

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Bagi Anda yang tak punya waktu untuk mengurus pajak Kendaraan Bermotor tahunan dapat membayarnya secara online.
Pajak Kendaraan bermotor diatur dalam UU Nomor 28 tahun 2009, dalam Pasal 3 sampai Pasal 8 menjelaskan tentang pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor.
Advertisement
Dijelaskan pula mengenai Pajak Kendaraan Bermotor dikenakan untuk Masa Pajak 12 (dua belas) bulan berturut-turut terhitung mulai saat pendaftaran Kendaraan Bermotor.
Adapun jika terlambat membayar pajak tahunan akan menerima sanksi berupa denda, dan keterlambatan bayar pajak dihitung mulai dari keterlambatan 2 hari sampai 1 bulan.
BACA JUGA: Golkar Banding-bandingkan Jokowi dengan SBY Soal Polemik Sistem Pemilu
Sedangkan dalam Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 288 ayat (1), denda maksimal keterlambatan memperpanjang STNK 5 tahunan adalah Rp 500 ribu dan pidana penjara maksimal 2 bulan
Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus rutin membayar pajar agar terhindari dari sanksi berupa denda keterlambatan membayar pajak.
Salah satu cara membayar pajak yang mudah yaitu membayar pajak secara online, berikut langkah-langkahnya.
Syarat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan Secara Online
1. Surat BPKB dan salinannya 1 lembar (jika belum mempunyai BPKB, Anda dapat meminta surat keterangan dari leasing sebagai bukti kepemilikan)
2. KTP elektronik asli dan saliannya 1 lembar
3. STNK asli dengan salinannya sebanyak 1 lembar
Selain itu, Anda harus mengisi data sebagai berikut:
1. Pastikan kendaraan Anda terdaftar di daerah dan masuk wilayah hukum Polda setempat
2. Memiliki rekening bank yang bekerja sama dengan Badan Pajak dan Retribusi Daerah
3. KTP elektronik aktif pemilik kendaraan
4. Smartphone spesifikasi androif atau iOS
5. Email yang masih aktif
Cara Bayar Pajak Online
1. Buka situs e-samsat
Isi data sebagai berikut
-Pilih kota kendaaan sesuai plat nomor kendaraan
-Pilih kantor samsat yang sama dengan tempat sesuai dengan saat mengurus kendaraan sebelumnya
-Tuliskan nomor polisi kendaraan atau pelat motor kendaraan
- Masukkan kode captcha yang tertera
-Klik "cari" untuk mencari data kendaraan milik Anda
2. Jika data sudah terisi dengan benar, maka akan mendapat keterangan berupa jumlah biaya yang harus dibayar, disertai dengan denda jika ada pelanggaran yang dilakukan seperti eterlambatan pajak motor atau denda lainnya
3. Setelah itu, Anda akan mendapat pertanyaan “apakah anda ingin melakukan pembayaran”, maka klik kalimat tersebut dan lanjut ke tahap selanjutnya
4. Pilih kota tempat anda akan mengambil nota pajak. Namun ada beberapa formulir yang masih harus Andi isi sebelum melakukan pembyaran melalui internet banking atau mobile banking.
Adapun data yang harus diisikan dalam form tersebut sebagai berikut;
-Masukkan kota tempat mengambil nota pajak
-Pilih samsat terdekat
-Pilih bank untuk pembayaran
-Jika menggunakan i-banking atau m-banking, maka ANda bisa pilih layanan internet atau mobile banking
-Berikutnya klik opsi “Pengajuan kode bayar” tunggu hingga kode bayar keluar, setlah itu cetak atau print kode bayar tersebut.
-Jika tahapan sudah selesai, Anda akan menerima jumlah uang yang harus dibayarkan dan tempat pengambilan nota pajak
-Langkah melakukan pembayaran melalui ATM, ibanking, atau mbanking sebagai berikut:
->klik menu bayar -> multi payment- > samsat sesuai tempat tinggal. Masukan kode pembayaran yang sudah didapat. Klik "lanjutkan", maka pembayaran akan diselesaikan. Cetak dan simpan bukti pembayaran untuk pengambilan nota pajak di samsat terdekat.
6. Terakhir, ambil nota pajak di samsat terdekat yang sudah dipilih. Bawa berkas berupa bukti pembayaran, KTP, dan STNK asli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement