Advertisement
UAD Gelar Pengabdian Masyarakat untuk Warga Malaysia

Advertisement
JOGJA—Program Studi Teknik Industri dan Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia mengadakan pengabdian masyarakat (penmas) untuk warga Malaysia.
Penmas digelar secara zoom yang ditujukan kepada PCIM Malaysia dan segenap warga negara Indonesia di Malaysia. Pemilihan pelaksanaan kegiatan secara daring ini mempermudah bagi kedua belah pihak, baik dari UAD ataupun warga masyarakat Malaysia.
Advertisement
Malaysia dipilih sebagai target kegiatan, karena tingginya jumlah penduduk Indonesia yang berada di Negeri Jiran itu baik yang sedang menempuh studi, atau mencari penghidupan. Kegiatan digelar juga sebagai bentuk tanggung jawab UAD sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkhidmat pada Persyarikatan Muhammadiyah untuk dapat membaktikan diri lebih baik dan lebih jauh lagi.
Ada dua tema yang diambil dalam penmas itu yakni kesehatan dan keselamatan kerja serta sertifikasi halal. Materi pengabdian yang diberikan berkaitan dengan aplikasi dan penerapan konsep 5S atau lebih familiar dengan istilah 5S yang disampaikan oleh Hapsoro Agung Jatmiko, selaku dosen Program Studi Teknik Industri.
Materi 5S lebih banyak menyinggung persoalan terkait dengan abainya masyarakat dan khususnya para pekerja pada kondisi lingkungan baik rumah ataupun kerja, sehingga menimbulkan masalah mulai dari tingginya stress akibat kondisi lingkungan yang berantakan hingga potensi hazard atau kecelakaan kerja.
Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan materi soal konsep halal sebagai persiapan menyambut dan menyiapkan bisnis halal bagi warga negara Indonesia yang disampaikan oleh Ika Dyah Kumalasari, yang merupakan dosen dari Program Studi Teknologi Pangan. Pada pemaparan materi terkait dengan konsep halal, pemateri lebih banyak menyinggung terkait dengan tata cara dan benefit pada pelaksanaan sertifikasi halal ini, hal ini tentu didorong dengan besarnya demand terkait dengan produk halal di dunia, sehingga semakin memperkuat pentingnya materi pengantar terkait konsep halal ini.
Acara ini dihadiri sekitar 30 orang secara daring dan mendapat antusiasme tinggi dari partisipan dibuktikan dengan adanya tanya jawab terutama pada materi halal yang menjadi concern utama masyarakat Indonesia di negeri Jiran tersebut. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement