Advertisement
Asyik! Insentif Kartu Prakerja Ditambah Jadi Rp7 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah telah menambah pagu Program Kartu Prakerja sebesar Rp7 triliun, sehingga pagu yang awalnya ditetapkan Rp11 triliun bertambah menjadi Rp18 triliun.
Pemerintah mencatat realisasi anggaran untuk penyaluran insentif Program Kartu Prakerja telah mencapai Rp12,9 triliun hingga Oktober 2022.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“Kami sudah merealisasikan Rp12,9 triliun. Dalam hal ini, pada September–Oktober, ada tambahan lagi Rp7 triliun, karena kami menambah untuk shock absorber-nya, sehingga total pagu menjadi Rp18 triliun,” katanya, belum lama ini.
Dia menyampaikan, realisasi hingga Oktober 2022 tersebut telah dimanfaatkan untuk bantuan biaya pelatihan, insentif mencari kerja, dan insentif survei evaluasi, bagi sebanyak 3,67 juta peserta.
BACA JUGA: Mampukah Anwar Ibrahim Mempersatukan Malaysia? Begini Analisis Pakar
Dari total pagu anggaran Rp18 triliun tersebut, masih akan disalurkan sebesar Rp5,1 triliun, dan diharapkan insentif Kartu Prakerja ini juga dapat menjadi bantalan bagi pekerja yang di-PHK secara massal belakangan ini.
“3,67 juta peserta sudah mengikuti Program Kartu Prakerja, ini yang diharapkan bisa juga membantu tekanan terhadap beberapa industri manufaktur, terutama yang padat karya yang mengalami tekanan,” tutur Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa pemerintah telah merealisasikan anggaran untuk perlindungan sosial sebesar Rp333,8 triliun per 31 Oktober 2022.
Selain itu, pemerintah telah merealisasikan bantuan perlindungan sosial tambahan, sebesar Rp15,6 triliun pada periode yang sama, untuk menjaga daya beli masyarakat rentan sebagai pengalihan dari kenaikan harga BBM.
Bantuan tambahan tersebut diantaranya BLT BBM yang telah terealisasi sebesar Rp6,21 triliun, bantuan subsidi upah yang juga telah terealisasi sebesar Rp7,68 triliun, dan realisasi anggaran dari dukungan APBN sebesar Rp1,71 triliun.
“Jadi ini berbagai bansos yang masih ada ruang yang kita harapkan bisa direalisasikan sampai dengan akhir tahun untuk membantu masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” kata Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Dianggap Sukses Kurangi Emisi dari Sektor Kehutanan, Indonesia Terima Rp718 Miliar
- Akhirnya, Ruben Onsu Lolos dari Gugatan Rp100 Miliar
- 2023, DPUPKP Bantul akan Aspal 39 Ruas Jalan
- Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Bergetar Sampai 1,5 jam
- Foto Bangunan di Turki Sebelum dan Sesudah Diluluhlantakkan Gempa
Advertisement

Rakernas PHRI Dibuka Wakil Gubernur, Dinpar Berharap Muncul Strategi Kuatkan Pariwisata DIY
Advertisement

Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Sunday Brunch dengan Live Painting
Advertisement
Berita Populer
- Bripda HS, Anggota Densus 88 Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online
- Polisi Minta Maaf & Cabut Status Tersangka Mahasiswa UI, Keluarga Tolak Damai
- Banyak Pemda Pertahankan Status Kemiskinan di Daerahnya, Kenapa?
- Pemerintah Akan Tetapkan Vaksin Booster Berbayar Rp100.000
- Dianggap Sukses Kurangi Emisi dari Sektor Kehutanan, Indonesia Terima Rp718 Miliar
- Curhat Mensos Risma Ke DPR, Bansos Rp412 Miliar Diblokir Sri Mulyani
- Petinggi Golkar Curiga Ada Pihak Ingin Amandemen UUD 1945
Advertisement
Advertisement