Advertisement

Ada 230 Gempa Bumi Terjadi di Wilayah Jawa Tengah Sepanjang 2022

JIBI
Rabu, 23 November 2022 - 20:57 WIB
Jumali
Ada 230 Gempa Bumi Terjadi di Wilayah Jawa Tengah Sepanjang 2022 Foto ilustrasi. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat ada sekitar 280 kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sepanjang tahun 2022 ini. Meski demikian, gempa yang terjadi itu mayoritas berskala kecil (mikro) di bawah Magnitudo 5.

BACA JUGA : Bocah 4 Tahun Korban Gempa Cianjur Selamat Setelah Tertimbun 3 Hari

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Geofisika (Satgeof) Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, Rabu (23/11/2022). Hery mengaku ratusan kejadian gempa yang terjadi di Jateng itu jenisnya macam-macam, baik gempa darat maupun gempa di laut.

“Ada 230 kejadian gempa [di Jateng] hingga 23 November 2022,” ujar Hery.

Hery tidak menampik jika Provinsi Jateng memang masuk dalam daftar daerah yang rawan atau berpotensi terjadi gempa. Hal itu dikarenakan di Jateng terdapat 13 sesar gempa darat yang masih aktif di sepanjang wilayah barat hingga timur.

“Kalau untuk Jateng, hampir seluruh wilayah [daerah] berpotensi [rawan] terhadap gempa bumi. Misal di selatan ada potensi megathrus, kemudian di sepanjang wilayah barat hingga timur ada sesar lokal yang aktif. Jumlahnya ada 13 sesar,” ujar Hery.

Hery mengatakan 13 sesar aktif itu tersebar di sejumlah daerah di Jateng. Ke-13 sesar aktif itu yakni Baribis Kendeng (Segmen Brebes), Baribis Kendeng Tegal, Baribis Kendeng Pemalang, dan Baribis Kendeng Pekalongan.

Kemudian Baribis Kendeng Semarang, Baribis Kendeng Rawa Pening, Baribis Kendeng Purwodai, Baribis Kendeng Weleri, Pati, Muria, Ungaran, Ajibarang, dan Merapi Merbabu.

“Jadi semua daerah di Jateng itu berpotensi [terjadi gempa bumi], kalau ditanya mana yang paling rawan, tentu harus butuh kajian lebih lanjut. Tapi, semuanya berpotensi. Kalau yang paling aman ya Pulau Kalimantan,” tuturnya.

Kendati demikian, Hery mengimbau kepada masyarakat di Jateng untuk tidak panik menghadapi potensi atau kerawanan bencana. Menurutnya, yang terpenting masyarakat harus mengetahui mitigasi kebencanaan, sehingga tahu apa yang perlu dilakukan dan diperbuat saat terjadi bencana seperti gempa bumi, tanah longsor maupun banjir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement