Advertisement
Waduh! Banyak Warga Gagal KPR Gegara Pinjol

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dialami masyarakat dalam pengajuan pinjaman kredit pemilikan rumah (KPR) adalah jeratan pinjaman online (pinjol).
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu mengatakan bahwa berdasarkan data BTN, 30 persen pengajuan pinjaman KPR yang gagal adalah karena kredit macet di pinjol. "BI checking ini makin ke sini makin seru, dahulu banyak ditolak karena credit card, sekarang itu pinjol," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (23/11/2022).
Advertisement
Menurutnya, pinjaman calon nasabah di pinjol itu sebenarnya tidak besar, berada di bawah Rp5 juta. Namun, kesulitan BTN dalam menerima pengajuan pinjaman KPR ini karena pinjol bukan perbankan, jadi BTN tidak bisa berkoordinasi dengan mudah.
BTN telah memberikan solusi agar ada tambahan top up dari limit rumah. Kemudian, calon debitur bisa melunasi pinjol. "Tapi pinjol ini kadang-kadang tidak koperatif, bunga dendanya dimasukin lagi," katanya.
Perseoran juga telah memberikan keringanan untuk debitur yang kredit macetnya mencapai 3 bulan atau 90 hari. "Tapi kalau sudah macet dan macetnya di pinjol itu yang menjadi ruwet," ujar Nixon.
BACA JUGA: Bocah 4 Tahun Korban Gempa Cianjur Selamat Setelah Tertimbun 3 Hari
Diketahui, BBTN tercatat telah menyalurkan KPR mencapai Rp256,48 triliun hingga akhir September 2022. Dari jumlah tersebut, KPR subsidi mendominasi dengan nilai Rp140,97 triliun atau bertumbuh 8,46 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sementara itu, KPR non-subsidi tumbuh 6,4 persen menjadi Rp87,11 triliun pada kuartal III/2022.
BTN mencatatkan total penyaluran kredit senilai Rp289,6 triliun atau meningkat 7,18 persen yoy. Laju kredit perseroan juga diiring oleh membaiknya rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross yang turun dari 3,94 persen menuju 3,45 persen. Hal tersebut diikuti oleh NPL net yang turun ke level 1,23 persen atau dari posisi 1,50 persen pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement

Keserimpet Sapi Kurban, Pemuda Asal Ngaglik Terbentur Konblok dan Opname di RSA UGM
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Menag Pastikan Seluruh Jemaah Asal Indonesia Menjalani Puncak Ibadah Haji, Wukuf dan Berada di Mina
- Perseteruan Donald Trump Vs Elon Musk Makin Panas dan Saling Mengancam
- Jalan Tol Jagorawi Diberlakukan Contraflow d Long Weekend Iduladha 2025
- Semeru Erupsi 5 Kali di Sabtu Pagi
- Arab Saudi Gunakan Drone untuk Mengirim Obat-obatan Saat Musim Haji 2025
- Donald Trump Siapkan RUU Terkait Sanksi Baru untuk Rusia
Advertisement
Advertisement