Advertisement
Gempa Susulan Bisa Terjadi hingga Desember, Warga Diminta Tetap Waspada!
Foto udara dampak gempa di Kabupaten Cianjur - Bisnis
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG — Kekhawatiran Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan terjadinya ancaman gempa susulan di Cianjur didukung fakta ilmiah.
Gempa bumi berkekuatan 5,6M pada Senin (21/11/2022) di Cianjur memicu ratusan gempa susulan.
Advertisement
Koordinator Geologi Gempabumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, Supartoyo mengatakan waktu gempa susulan belum bisa diprediksi hingga kapan. Namun, dari pengalaman untuk skala 5,6 M tidak akan memakan waktu berbulan-bulan.
"Sulit kalau diprediksi. Sebagai catatan di Aceh itu kekuatan 9 SR dan itu lima bulan masih terasa. Bengkulu juga itu kan satu bulan masih terasa. 5,6 M ini kurang dari satu bulan, ini berdasarkan pengalaman saya dalam mengamati," katanya di Bandung, Selasa (22/11/2022).
BACA JUGA: Jokowi Tinjau Lokasi Gempa Cianjur, Minta Percepatan Evakuasi Korban
Menurutnya, gempa susulan ini merupakan hal yang wajar dalam peristiwa gempa bumi. Hal ini lazim terjadi pada peristiwa gempa bumi lainnya di wilayah Indonesia.
"Ini seperti pegas yah ditarik kuat dia akan putus dan setelah putus pegas tidak berhenti, pasti masih bergoyang tidak berhenti dan akhirnya berhenti sama dengan sesar sepert itu," ujar dia.
Meski ada potensi gempa susulan, Supartoyo mengatakan, gempa susulan tidak akan lebih besar dari gempa awal. Masyarakat diminta tidak panik dan tetap mematuhi aturan penanganan dari pemerintah.
"Tidak pernah ada gempa susulan besar dan kalau ada, berarti sumber lain. Jadi itu sumber lain bukan dari sumber utama. Kemungkinan susulan juga kecil," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Kemenhub: Truk Sumbu Tiga Dilarang Masuk Tol Selama Libur Nataru
- Klub Tiga Besar Liga Inggris Kompak Menang, Jarak Kian Lebar
- Perbedaan UMP, UMK, dan UMSK dalam Aturan Upah Minimum
- 1.882 Napi Risiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan
- PSIM Jogja Tak Berencana Tambah Striker di Paruh Musim
- 11 IP Lokal Hiasi Kereta KAI Saat Libur Nataru
- Gempa M4,7 Guncang Pasaman, BMKG Pastikan Tak Tsunami
Advertisement
Advertisement




