Pesawat Indonesia One Boleh Saja Berukuran Mungil, Cek Dulu Spesifiikasinya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pesawat kepresidenan RI menjadi perhatian saat penyelenggaraan KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Salah satu penyebabnya adalah ukurannya yang sangat kecil jika dibandingkan pesawat kepresidenan dari negara lain.
Jika dibandingkan dengan Air Force One milik Joe Biden dan Air China milik Xi Jinping, pesawat Indonesia memang terlihat mungil. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden pertama yang menggunakan pesawat ini untuk tugas kenegaraan.
Advertisement
Pada 5 Mei 2014, Presiden berkunjung ke Denpasar, Bali untuk menghadiri konferensi regional Open Government Partnership (OGP) Asia-Pasifik.
Presiden Joko Widodo terbang perdana menggunakan pesawat ini setelah dilantik menjadi presiden pada 29 Oktober 2014. Presiden terbang ke Sinabung untuk bertemu dengan para korban bencana erupsi Gunung Sinabung. Pada kesempatan ini, presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan putrinya Kahiyang Ayu.
BACA JUGA: Erick Thohir Pastikan Kesiapan Lokasi Pernikahan Kaesang
Sebelum mengetahui spesifikasi pesawat kepresidenan RI ini, ketahui terlebih dulu pesawat tersebut dibeli dengan harga US$91,2 juta atau sekitar Rp820 miliar, dengan perincian US$58,6 juta untuk badan pesawat, US$27 juta untuk interior kabin, US$4,5 juta untuk sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.
Dikutip dari berbagai sumber pada Minggu (20/11/2022), pesawat ini mampu membawa rombongan presiden hingga 67 orang dan terbang hingga 10-12 jam serta mendarat di bandara kecil.
Interior pesawat ini terdiri atas beberapa ruangan, yaitu Ruang Rapat (Meeting Room) VVIP berkapasitas empat orang, Kamar Kenegaraan (State Room) VVIP yaitu ruang tidur mewah yang dapat menampung 2 orang, 12 kursi eksekutif, dan 44 kursi staf.
Mengutip Bisnis.com pada Minggu (20/11/2022), pesawat dengan kode registrasi A-001 tersebut adalah pesawat yang selama tujuh tahun belakangan menemani Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja blusukan ke berbagai pelosok Tanah Air.
Jarak Jakarta–Jayapura 3.800 km dapat ditempuhnya selama lima jam langsung, tanpa transit. Indonesia One mampu terbang tanpa isi ulang bahan bakar sejauh 8.600 km selama 10–12 jam.
Mengintip spesifikasi pesawat kepresidenan RI yang punya call sign Indonesia One itu merupakan jenis BB Jet Boeing 737-800, konfigurasi kabinnya lebih lapang. Ini akan membuat pesawat lebih nyaman ditumpangi.
Interiornya kabin terdiri atas sebuah meeting room VVIP, kamar kenegaraan (state room) VVIP, yaitu ruang tidur untuk dua orang, 12 kursi eksekutif, dan 54 kursi staf, dan beberapa seat untuk kru kabin. Dengan interor khusus itu kapasitas penumpang dibatasi hanya 67 orang, tak sampai separuh dari konfigurasi komersialnya.
Mengacu pada alasan ini, wajar jika Indonesia One tampak kecil dalam bentuk ukuran. Namun dengan beban yang ringan, Indonesia One mampu terbang 1.500 km lebih jauh ketimbang tipe komersialnya.
Sebagaimana umumnya Boeing 737-800, Indonesia One dengan sepasang mesin CFM56-7 itu memerlukan landasan pacu setidaknya 2.000 meter untuk take off dan landing.
Jika Indonesia One ini mengalami perbaikan, maka Presiden Joko Widodo berhak menggunakan pesawat VVIP milik TNI Angkatan Udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
- Mantan Menkumham Yassona Laoly Dipanggil KPK sebagai Saksi
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
Advertisement
Soal Program Makan Bergizi Gratis, Senator Ahmad Syauqi Soeratno Serap Aspirasi Masyarakat DIY
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- RK-Suswono Terima Hasil Pilkada Jakarta 2024 dan Cabut Aduan di DKPP
- Mantan Menkumham Yasonna Laoly Tak Hadiri Panggilan KPK, Minta Dijadwalkan Ulang
- Alasan RK-Suswono Tidak Jadi Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK
- Kemnaker Keluarkan Edaran Libur dan Cuti Bersama di Perusahaan, Begini Ketentuannya
- BRIN Teliti Vaksin Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas Pangan Akuatik
- PKB Dukung Gagasan Prabowo Perbaiki Sistem Pemilu dan Pilkada
- Berikan Motivasi Bagi Generasi Muda, Direksi PLN Bedah Transformasi BUMN lewat Buku
Advertisement
Advertisement