Advertisement

KTT G20 di Bali Kuras Anggaran Rp598,1 Miliar untuk Infrastruktur Saja

Ni Luh Anggela
Minggu, 20 November 2022 - 14:37 WIB
Bhekti Suryani
KTT G20 di Bali Kuras Anggaran Rp598,1 Miliar untuk Infrastruktur Saja Bus listrik melintas di salah satu ruas jalan di Nusa Dua Bali untuk menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Pemerintah menghabiskan anggaran sebanyak Rp598,1 miliar guna memperkuat infrastruktur pendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung pada 15-16 November di Bali.

Melalui Kementerian PUPR, anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi (preservasi) jalan dan jembatan, penataan kawasan mangrove taman hutan rakyat Ngurah Rai, Bali, serta rehabilitasi waduk Muara Nusa Dua, Denpasar, Bali.

Advertisement

Berdasarkan data Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, preservasi jalan dan jembatan menelan anggaran sebesar Rp391,7 miliar. Pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi jalan dan jembatan ini dilakukan sepanjang 28,53 kilometer oleh Ditjen Bina Marga.

BACA JUGA: Ini Daftar 13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027

Terdapat dua kelompok jalan dan jembatan yang diperkuat pemerintah yakni, preservasi jalan dan jembatan Sp. Pesanggaran - Nusa Dua, Jimbaran - Uluwatu dan penataan lanskap bundaran, pedestrian, dan median ruas jalan Bandara Ngurah Rai - venue, serta peningkatan jalan Sp. Siligita - Kempinski, Showcase Mangrove.

Kemudian, untuk penataan kawasan hutan mangrove pemerintah menghabiskan anggaran sebanyak Rp110 miliar. Adapun penataan kawasan ini dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya dan Kementerian PUPR. 

Sebagai informasi, kawasan hutan mangrove menjadi salah satu lokasi acara KTT G20, sekaligus menunjukkan kepada para delegasi bagaimana Indonesia berkontribusi untuk menangani krisis iklim serta melestarikan lingkungan.

Selanjutnya adalah rehabilitas waduk. Ditjen Anggaran menuturkan, rehabilitas yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi tampungan waduk serta meningkatkan suplai air baku. Selain itu, waduk ini juga dipamerkan kepada para delegasi yang hadir.

“Dengan tampungan air yang optimal, maka dapat dibangun PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) terapung sebagai upaya Indonesia dalam melaksanakan transisi energi terbarukan, salah satu isu global yang dibahas pada KTT G20,” tulis Ditjen Anggaran melalui Instagram resmi @ditjenanggran, dikutip Minggu (20/11/2022).

Untuk rehabilitasi waduk, pemerintah menggunakan APBN sebanyak Rp96,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement