Advertisement
Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Demokrat Bandingkan dengan SBY

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah mengurusi soal pemilihan presiden (pilpres) selama menjabat. Hinca menyebut sikap SBY tak seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Jokowi berkelakar bahwa pada 2024 merupakan tahun kemenangan Prabowo Subianto jika maju sebagai calon presiden (capres) RI.
Advertisement
"Saya ini dua kali menjadi Walikota Solo menang, kemudian ditarik di Jakarta sekali menang. Selanjutnya, dua kali di Pemilu Presiden, menang. Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini [Pilpres 2024] jatah Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut teriakan penonton di iNews Tower, Senin (7/11/2022).
Hinca mengaku memang tak ada yang salah dengan pernyataan Jokowi. Meski begitu, dia membandingkan pernyataan Jokowi tersebut dengan sikap SBY selama menjabat jadi presiden pada 2004 hingga 2014.
BACA JUGA: Begini Hasil Survei Jika Pilpres Digelar Hari Ini
"Saya kira sah-sah saja bicara di situ, mendukung Si A, tetapi era kami, eranya pak SBY, sama sekali tidak pernah mau ikut cawe-cawe, apalagi menentukan, siapalah ini, siapa itu. Enggak pernah ikut campur sampai selesai," ujar Hinca kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Dia berpendapat seharusnya seorang presiden fokus menjalankan pemerintahan sampai selesai. Soal penerusnya, lanjutnya, biarkan rakyat yang menentukan.
"Siapa penggantinya yang akan datang, siapapun itu, itu pilihan rakyat. Kan bukan pilihan presiden," jelasnya.
Hinca pun khawatir dengan dorongan Jokowi akhir-akhir kepada menteri-menterinya untuk maju dalam ajang Pilpres 2024. Apalagi, jelasnya, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengizinkan menteri maju capres 2024 tanpa harus mengundurkan diri.
"Saya kira presiden tidak mesti terlalu jauh ikut meramaikan bursa pencapresan, justru sebaliknya mengajak para menteri-menteri bekerja serius mengurus pemerintahan dan negara ini terutama perekonomian kita yang belum baik-baik saja," ucap pria yang juga anggota Komisi III DPR tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Alasan Prabowo Angkat Mantan Pejabat BIN Jadi Dirjen Bea Cukai
- Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
- Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya
- Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Disita Kejagung Terkait Korupsi Timah
- Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap, Pesangon Mantan Pekerja Tetap Harus Dibayarkan
Advertisement

3 Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Batal Berangkat ke Tanah Suci, Begini Alasannya
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Bengkulu Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,3 Jumat Dini Hari, Tidak Ada Kerusakan
- Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Disita Kejagung Terkait Korupsi Timah
- Ajak Generasi Muda Berkreasi, Lem Rajawali Gandeng SMKN 12 Surabaya
- Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya
- Arsip PKK Jateng Jadi Memori Kolektif Bangsa, Pemprov Jateng Diganjar Pengawasan Kearsipan Terbaik
- Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Teken Kerja Sama Pemanfaatan Gas Domestik di IPA Convex 2025
- Pagi Ini, 15 Mahasiswa Universitas Trisakti Dikabarkan Belum Dibebaskan
Advertisement