Advertisement
Rusia Rugi Ratusan Triliun, Vladimir Putin Tetap Tidak Menyesal telah Menginvasi Ukraina
![Rusia Rugi Ratusan Triliun, Vladimir Putin Tetap Tidak Menyesal telah Menginvasi Ukraina](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/06/1116824/20161225160.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Rusia dikabarkan sudah rugi ratusan triliun sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Kerugian Rusia tersebut terjadi karena banyak peralatan mereka yang hancur porak-poranda di medan perang.
Advertisement
Meski demikian, pertanyaan yang muncul adalah apakah Vladimir Putin menyesal? Dilansir dari CGTN, jawabannya jelas: TIDAK.
Sejak awal, Putin yakin jika invasi adalah opsi terbaik. Sebab jika dirinya tidak melakukan invasi pada Februari 2022 lalu, maka keadaan Rusia akan semakin buruk.
“Jika kita tidak bertindak pada bulan Februari, maka semuanya akan sama tetapi bahkan lebih buruk bagi kita,” kata Putin.
Menurutnya, Barat sudah terlalu banyak ikut campur urusan Ukraina sejak jatuhnya Uni Soviet.
BACA JUGA: 87 Persen Obat Penawar Ganguan Ginjal Akut Ternyata Donasi dari Australia dan Jepang
Mereka juga melakukan hal yang sama kepada Rusia secara diam-diam. Oleh sebab itu, Kremlin harus melawan untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya.
Ya, Kremlin juga sempat mendapat hasutan tentang omong kosong sejarah. Namun Rusia tak seperti Ukraina, mereka tidak percaya dengan klaim Barat.
“Selama 10 tahun terakhir, setelah jatuhnya Uni Soviet, negara-negara Barat ikut campur dalam urusan Ukraina baik secara langsung maupun diam-diam. Mereka mencoba melakukan hal yang sama dengan Rusia."
"Sayangnya, di Ukraina, mereka berhasil menanamkan 'nilai semu' ke dalam benak jutaan orang, yang praktis mengarah pada penciptaan 'anti-Rusia' di negara itu," ia menambahkan.
Putin juga kembali mengingatkan dunia internasional tentang bagaimana Polandia mencoba mencaplok Ukraina. Menurut Putin, Polandia masih belum meninggalkan mimpi untuk mengambil alih sebagian Ukraina.
Bukan hanya itu yang bikin Vladimir Putin tak menyesal. RTNews pernah melaporkan jika Rusia justru cuan Rp2500 T sejak menginvasi Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement