Mengenal Vera Mulyani, Arsitek Pemukiman di Planet Mars Asal Indonesia, Pertama di Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Vera Mulyani patut disebut sebagai salah satu perempuan bertalenta asal Indonesia. Tidak hanya ahli di bidang arsitektur, desain perkotaan, dan film, Vera merupakan arsitek mars (marschitect) keturunan Indonesia pertama di dunia.
Berawal dari inspirasi yang ditemukannya dalam visi SpaceX milik Elon Musk, Vera memutuskan untuk mendirikan Mars City Design di Los Angeles, California, Amerika Serikat pada 2015. Dirinya juga turut menjabat sebagai CEO dari perusahaan tersebut.
Dikutip dari laman resmi Mars City Design, Vera menyebut Mars City Design sebagai perusahaan pelopor dalam perencanaan induk pemukiman manusia di wilayah planet Mars dan sekitarnya.
BACA JUGA: Sampel Autopsi Kakak-Beradik Korban Kanjuruhan Diperiksa Laboratorium Independen
"Kami telah diakui sebagai pemimpin pemikirnan global dalam perintisan Marschitecture atau desain arsitektur Mars dengan total lebih dari 100 juta tayangan global," tulis Mars City Design pada laman resminya dikutip Minggu (6/11/2022).
Sebelum berhasil membangun mimpi-mimpinya di Negara Adidaya tersebut, Vera yang lahir di pada tahun 1983 itu ternyata sempat menjalani kehidupannya di salah satu daerah kumuh di wilayah DKI Jakarta.
Ketika usianya baru menginjak 15 tahun, Vera bahkan sempat menjadi penerjemah untuk salah majalah eropa yang beredar di Indonesia. Kemampuan Vera itu lah yang akhirnya mendorong dirinya untuk mulai menunjukan kreatifitasnya di bidang seni.
Vera kemudian memutuskan untuk pindah ke Paris usai meledaknya kerusuhan 1998. Kerusuhan itu, katanya, nyatanya semakin membuat dirinya yakin untuk segera bermukim di Paris dan melanjutkan pendidikan seninya.
"Setelah melalui dan bertahan dari kerusuhan 1998, saya sadar bahwa Indonesia bukan tempat yang cocok untuk cita-cita saya," ujar Vera dikutip dari kanal YouTube VOA Indonesia Minggu (6/11/2022).
Tiga tahu berselang, Vera melanjutkan pendidikannya di Ecole d'Architecture de Nantes, Prancis. Di sana, Vera berhasil mendapatkan gelar master di bidang Arsitektur, Lansekap, dan Desain Perkotaan.
Setelah memperoleh gelar master tersebut, Vera kemudian berkesempatan untuk bekerja dengan salah satu arsitek terkenal asal Prancis Selatan, Rudy Riccotti. Pekerjaannya itu akhirnya membuat Vera berhasil menjadi bagian dari tim desain proyek Museum Louvre.
Vera kembali melanjutkan pendidikan di bidang pembuatan film di New York, Amerika Serikat pada 2008. Pendidikannya itu kemudian membuat Vera berhasil menciptakan dua film pendek yang berjudul 'Elah and the Moon' pada 2009 dan 'The Melody of Choice' pada 2012.
Adapun, setelah berhasil merampungkan berbagai karya di bidang pembuatan film, Vera selanjutnya memutuskan untuk pindah ke Los Angeles pada 2015 dan mendirikan Mars City Design.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Besaran Pesangon Karyawan PHK dan Pensiun Sesuai UU Cipta Kerja
- Bacaan Niat Puasa Ramadan Dalam Versi Arab dan Latin
- Daftar 6 Bandara yang Beroperasi 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2023
- Piala Lomba Dimintai Uang oleh Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf
- Waspadalah! Ini Jam Rawan Tindak Kejahatan di Bulan Ramadan
Advertisement

Wow! Masjid Agung Bantul Sediakan Takjil 300 Porsi Tiap Hari selama Ramadan
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jam Kerja ASN Saat Bulan Puasa 2023
- Dibuka Segera, Ini Panduan Mengisi Biodata UTBK SNBT 2023
- Jokowi Perintahkan TNI dan Polri Terus Mengawal Pembangunan di Papua
- Produsen Penerima Subsidi Motor Listrik Kerek Harga, Siap-Siap Kena Sanksi
- Pria Lajang di China Habiskan Rp2,2 Juta per Hari Demi Hindari Teror Nikah
- Menlu Hongaria Sebut Konflik NATO dengan Rusia Bisa Mengarah ke Perang Dunia
- Gegara Istri Bergaya Hidup Mewah, Direktur Penyelidikan KPK Diperiksa Dewas
Advertisement