Advertisement
Profi Ninis Kesuma Ratu Pupuk Indonesia, Kawal Ketahanan Pangan
Ninis Kesuma Adriani. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sosok Ninis Kesuma Adriani dikenal sebagai ratu Pupuk Indonesia karena kemampuannya dalam manajemen. Sukses menjalankan tugasnya mengawal keseimbangan industri serta ketahanan pangan sehingga menjadi sumber inspirasi di lingkungan BUMN.
Sebelum bergabung dengan Pupuk Indonesia, ia pernah bekerja di Bank Rakyat Indonesia, Pegadaian, serta Permodalan Nasional Madani. Berposisi sebagai Direktur Manajemen Risiko di Pupuk Indonesia, ia bertugas memastikan kelancaran dan keberlangsungan produksi pupuk nasional. Sebuah tanggung jawab yang tidak ringan karena berkaitan dengan tujuan negara dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
Advertisement
Lewat kepemimpinannya, perusahaan BUMN terbaik ini terus memberikan hasil nyata. Sejumlah kesuksesan dan penghargaan pun berhasil diraih bersama Ninis sebagai Direktur Manajemen Risiko di perusahaan yang bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran produksi dan pasokan pupuk kepada petani-petani di seluruh negeri.
Ninis Kesuma Adriani menjadikan perbedaan kultur kerja sebagai tantangan. Tekadnya tidak kendur meski banyak hal baru lebih rumit kerap ditemui sehari-hari, terutama karena adanya perbedaan karakteristik manajemen risiko antara perbankan dan industri. Baginya, kemauan untuk terus belajar, tak segan berinovasi, serta selalu berpikir kritis menjadi kunci untuk berkembang.
BACA JUGA
"Memang ada perbedaan framework yang drastis dalam industri pertanian memberi kesan tersendiri. Tetapi perbedaan lingkup manajemen risiko yang membutuhkan standar yang berbeda dengan industri keuangan kami anggap sebuah pelajaran baru untuk menemukan keseimbangan yang paling sesuai," kata alumnus Sarjana Pertanian di Institut Pertanian Bogor tahun 1989 dan The State University of New York untuk bidang Finansial dan Pemasaran ini.
Tak hanya perkuat potensi, ia maksimalkan emansipasi pertanian lewat Kartini Tani. Karena sebagai seorang wanita, emansipasi bukanlah hal yang semu. Ia berusaha mendorong peran yang lebih besar bagi kaum perempuan, di mana salah satunya adalah program bernama Kartini Tani.
Kartini Tani merupakan gerakan yang dibuat oleh Persatuan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) yang fokus bagi kaum perempuan, seperti meningkatkan kompetensi di bidang pertanian dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta masyarakat. Selain itu memiliki target memperkuat ketahanan pangan, maupun meningkatkan sistem pertanian berkelanjutan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
"Kami dan peserta Kartini Tani bersatu padu, berbagi pengalaman dan pengetahuan. Tak lagi berpangku tangan pada satu kaum, kini pria dan wanita memiliki peran yang sama kuat untuk meningkatkan produksi pertanian, sekaligus mendongkrak kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat Indonesia," katanya.
Menurutnya Kartini Tani pelu dimaksimalkan karena berdasarkandata BPS tahun 2023, jumlah petani perempuan Indonesia hanya 4,2 juta atau sekitar 14,4 persen dari total jumlah petani 29,3 juta orang. Kekuatan Kartini Tani perlu ditingkatkan sebaik mungkin sehingga mampu memberi dampak bagi industri pertanian. "Kami melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan produksi tani dalam negeri dengan memaksimalkan emansipasi kaum wanita," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Hari Ini, 21 November 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jadwal dan Tarif DAMRI JogjaSemarang PP, 20 November
- Basarnas Pastikan Pendaki di Ranu Kumbolo Aman Usai Erupsi
- Media Vietnam Waspada, Marselino-Jenner Perkuat Timnas U-22
- Jadwal Pemadaman Listrik, 20 November 2025
- Feri Korea Selatan Kandas Dekat Jindo, Evakuasi Besar Digelar
- Agenda Budaya & Komunitas Jogja, 20 November 2025
- Pekan 13 BRI Super League: Persija vs Persik Digelar di Solo
Advertisement
Advertisement




