Advertisement
Simak! Sejarah Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Flores

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rumah pengasingan Bung Karno DI Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak dikunjungi.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, presiden pertama Indonesia, Soekarno, diketahui telah diasingkan ke berbagai tempat di luar Pulau Jawa, termasuk di Ende. Soekarno diasingkan ke sana pada 14 Januari 1993 oleh surat keputusan yang dikeluarkan Gubernur Jenderal Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, De Jonge saat dia sedang berusaha untuk membuat Indonesia merdeka.
Advertisement
BACA JUGA : 16 Agustus Peristiwa Rengasdengklok: Soekarno-Hatta
Selama pengasingan, Soekarno tidak sendirian, melainkan ditemani bersama Inggit (istrinya), Ratna Djuami (anak angkat), dan ibu mertuanya. Kondisi rumah yang ditinggalinya terbilang masih terawat baik dengan ruang tamu, ruang tengah, tiga kamar tidur, sumur, kamar mandi, dan dapur. Dia diasingkan selama empat tahun sembilan bulan dan empat hari dari 14 Januari 1993 hingga 18 Oktober 1938.
Ketika Soekarno menjabat sebagai Presiden RI pada 1951, Soekarno mengunjungi kembali tempat pengasingannya itu dan mengutarakan keinginannya menjadikan rumah pengasingan tersebut sebagai museum. Lalu, kunjungan kedua ke Ende pada 1954, Soekarno meresmikan rumah pengasingan tersebut menjadi ‘Rumah Museum’.
Banyak cerita yang ada di Ende sana mengenai Soekarno. Rumah pengasingan tersebut memiliki arti khusus untuk Indonesia karena dari sana dimulai proses penggalian nilai-nilai luhur Pancasila. Oleh karena itu, rumah pengasingan Soekarno di Ende ditetapkan menjadi Bangunan Cagar Budaya berperingkat Nasional dengan Surat Keputusan bernomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014.
Selain cerita, Soekarno juga meninggalkan beberapa barang dan masih disimpan hingga sekarang, seperti ranjang, lemari, biola, tongkat, lampu minyak, lampu tekan, setrika, peralatan makan, dan peralatan masak yang dipamerkan di ruang tamu. Ada pula buku-buku koleksinya yang diletakkan di teras belakang. Tidak hanya itu, beberapa karya lukisannya juga dipajang di dinding rumah.
Tidak heran rumah pengasingan menjadi salah satu destinasi wisata di daerah Flores. Dilansir dari Bisnis.com, selain terdapat cerita dan barang-barang bersejarah di masa itu, Museum Rumah Pengasingan Soekarno juga terdapat patung Soekarno yang berdiri tegak sambil menggenggam tongkat komando di tangan kirinya.
Di sana juga selalu dirawat dan beberapa kali direnovasi agar tempat bersejarah ini tetap terlestarikan dan masyarakat dapat mengunjunginya dengan nyaman.
Adapun hal yang perlu diperhatikan sebelum berkunjung ke Museum Rumah Pengasingan Soekarno:
1. Museum Rumah Pengasingan Soekarno tutup pada hari Sabtu dan Minggu
2. Diwajibkan untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan
3. Diwajibkan untuk menjaga ketertiban dan kesopanan selama berkunjung
4. Tidak dipungut biaya alias gratis untuk memasuki tempat bersejarah ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Cengkareng, Mabes Polri Terjunkan Tim Puslabfor
- Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
- Pemerintah Bakal Bangun Enam Pusat Perawatan Pesawat Udara Terpadu
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
Advertisement

Driver Ojek Online di Bantul Diduga Diserang dengan Celurit
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Tingkatkan Kesadaran Tata Ruang Lewat Penataan Reklame dan Lomba
- Konsumsi Ikan di Gunungkidul Masih Jauh dari Rata-rata Nasional
- Kampus Tekankan Integrasi Data dan Peran Aktif Pemda di Raperda Riset
- Kebakaran Rumah di Jakarta Utara Pagi Ini, 4 Orang Meninggal Dunia
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kembali Melejit Hari Ini
- KPK Periksa Ketua Kadin Solo sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA Kemenhub
- Polresta Solo Tangkap 75 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement