Advertisement
Siaran TV Analog Mulai Dimatikan Hari Ini, Jabodetabek Duluan
Ilustrasi Perangkat set top box yang sudah mendapat sertifikat dari Kominfo dan tercatat antara lain Akari Set Top Box ADS-2230. - Kompub ASO/Wienda Parwitasari
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah akan mematikan siaran TV analog secara bertahap mulai Rabu 2 November 2022 ini. Sejumlah wilayah yang terdampak proses Analog Switch Off (ASO) ini termasuk Jabodetabek harus pindah ke siaran TV digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate sebelumnya memastikan pemadaman siaran TV analog atau ASO tersebut akan dilakukan sesuai amanat Undang-undang No.11/2020 tentang Cipta Kerja, yakni dilakukan pada 2 November 2022.
Advertisement
"ASO akan dilakukan di 514 kab/kota di Indonesia. Saat ini, migrasi siaran TV analog ke digital tersebut telah dilakukan di 8 kab/kota di 4 wilayah siaran dan Jabodetabek yang terdiri dari 9 kab/kota akan ASO pada 2 November 2022," kata Johnny pekan lalu.
Dia menuturkan, rencana pemadaman siaran TV analog ini dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo dengan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI). Keduanya juga akan melakukan sosialisasi secara masif dan melakukan pembagian set top box dengan merata.
Baca juga: Keren! Film Produksi Disbud Kota Jogja Ini Tayang di Ajang Ubud Writers & Readers Festival
"Kita harapkan pelaksanaan ASO di Jabodetabek pada 2 November bisa berjalan dengan baik," ujar Johnny.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti menyebut siaran TV digital akan membuat masyarakat bisa mendapatkan kualitas gambar yang lebih jernih dan canggih dibandingkan TV analog.
Adapun, manfaat lain dari program ASO ini, sambung Niken, masyarakat bisa menikmati lebih banyak konten siaran.
"Seperti di Kepulauan Riau yang sebelumnya hanya ada enam saluran TV, akan bisa menikmati lebih dari 20 program siaran," ujar Niken.
Tak hanya sampai di situ, dia mengklaim program ASO ini bisa membuat frekuensi lebih efisien. Pada TV analog, satu frekuensi digunakan untuk satu saluran TV, tetapi pada TV digital bisa untuk 6-12 saluran.
Niken mengungkapkan, Indonesia juga bakal memiliki keanekaragaman konten dan budaya di daerah yang bisa lebih berkembang dengan ASO.
"Pada hari pertama, siaran TV analog dimatikan total di wilayah Jabodetabek. Area lainnya akan menyusul secara bertahap sesuai dengan realisasi distribusi set top box ke penduduk miskin," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Desember 2025
- Atletico Madrid Tekuk Valencia 2-1, Griezmann Jadi Penentu
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
Advertisement
Advertisement





